Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tidak Bisa Dianggap Remeh, Simak Bahaya Diabetes pada Ibu Hamil

Tidak Bisa Dianggap Remeh, Simak Bahaya Diabetes pada Ibu Hamil Kredit Foto: Pexels/MART PRODUCTION
Warta Ekonomi, Jakarta -

Diabetes bisa menyasar siapapun dan dalam kondisi apapun. Mulai dari anak-anak, remaja, orang tua, bahkan saat hamil pun diabetes bisa dialami. Kondisi kesehatan yang fatal akibat diabetes sudah banyak yang mengetahui, tapi bagaimana dampak diabetes pada ibu hamil?

Apakah ada kondisi kesehatan tertentu jika diabetes menimpa saat masa kehamilan? Apakah hal tersebut berdampak parah untuk kesehatan ibu dan calon buah hati?

Baca Juga: Sering Disandingkan dengan Istilah Diabetes, Apa Itu A1C?

Melansir laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), berikut beberapa dampak yang bisa ditimbulkan diabetes pada saat kehamilan yang mempengaruhi Ibu dan bayi dalam kandungan.

Cacat lahir

Organ-organ bayi terbentuk selama dua bulan pertama kehamilan, seringkali sebelum seorang wanita mengetahui bahwa dia hamil. Gula darah yang tidak terkontrol dapat mempengaruhi organ-organ tersebut saat sedang dibentuk dan menyebabkan cacat lahir yang serius pada bayi yang sedang berkembang, seperti otak, tulang belakang, dan jantung.

Bayi Ekstra Besar

Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik menyebabkan gula darah bayi menjadi tinggi. Bayi dalam kandungan "makan berlebihan" dan tumbuh ekstra besar.

Baca Juga: Jenis Makanan Ini Cocok Dikonsumsi Pengidap Diabetes karena Bantu Menurunkan A1C

Selain menyebabkan ketidaknyamanan pada wanita selama beberapa bulan terakhir kehamilan, bayi yang ekstra besar dapat menyebabkan masalah saat melahirkan bagi ibu dan bayinya. Sang ibu mungkin membutuhkan C-Section untuk melahirkan bayinya. Bayi dapat lahir dengan kerusakan saraf akibat tekanan pada bahu saat melahirkan.

C- Section (Operasi Caesar)

C-section adalah operasi untuk melahirkan bayi melalui perut ibu. Seorang wanita yang menderita diabetes yang tidak terkontrol dengan baik memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk membutuhkan operasi caesar untuk melahirkan bayinya. Ketika bayi dilahirkan melalui operasi caesar, dibutuhkan waktu lebih lama bagi wanita untuk pulih dari persalinan.

Tekanan Darah Tinggi (Preeklamsia)

Ketika seorang wanita hamil memiliki tekanan darah tinggi, protein dalam urinnya, dan sering bengkak pada jari tangan dan kaki yang tidak kunjung hilang, dia mungkin mengalami preeklamsia. Ini adalah masalah serius yang perlu diawasi dengan ketat dan ditangani serius oleh dokter. Tekanan darah tinggi dapat membahayakan wanita dan bayinya yang belum lahir.

Ini dapat menyebabkan bayi lahir lebih awal dan juga dapat menyebabkan kejang atau stroke (bekuan darah atau pendarahan di otak yang dapat menyebabkan kerusakan otak) pada wanita selama persalinan dan melahirkan. Wanita dengan diabetes tipe 1 atau tipe 2 memiliki tekanan darah tinggi lebih sering daripada wanita tanpa diabetes.

Baca Juga: Apa Itu Diabetes?

Kelahiran Dini (Preterm)

Dilahirkan terlalu dini dapat mengakibatkan masalah bagi bayi, seperti masalah pernapasan, masalah jantung, pendarahan ke otak, masalah usus, dan masalah penglihatan. Wanita dengan diabetes tipe 1 atau tipe 2 lebih mungkin untuk melahirkan lebih awal daripada wanita tanpa diabetes.

Gula Darah Rendah (Hipoglikemia)

Orang dengan diabetes yang menggunakan insulin atau obat diabetes lainnya dapat mengembangkan gula darah yang terlalu rendah. Gula darah rendah bisa sangat serius, dan bahkan fatal, jika tidak ditangani dengan cepat.

Gula darah rendah yang serius dapat dihindari jika wanita memperhatikan gula darah mereka dengan cermat dan mengobati gula darah rendah lebih awal.

Baca Juga: Dahsyat! Konsumsi Makanan Ini di Pagi Hari Bisa Meningkatkan Energi

Jika diabetes seorang wanita tidak terkontrol dengan baik selama kehamilan, bayinya dapat dengan cepat mengembangkan gula darah rendah setelah lahir. Gula darah bayi harus diawasi selama beberapa jam setelah melahirkan.

Keguguran atau Lahir Mati

Keguguran adalah hilangnya kehamilan sebelum 20 minggu. Lahir mati berarti bahwa setelah 20 minggu, bayi meninggal dalam kandungan. Keguguran dan lahir mati dapat terjadi karena berbagai alasan.

Seorang wanita yang memiliki diabetes yang tidak terkontrol dengan baik memiliki kemungkinan lebih tinggi mengalami keguguran atau lahir mati.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: