Kredit Foto: Istimewa
Pemerintah tengah gencar menggelar vaksinasi Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia. Ini dilakukan demi tercapainya herd immunity atau kekebalan kelompok. Begitu juga dilakukan di Papua tempat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON). Semua pihak turun tangan demi menangani warga yang mau vaksin.
Koordinator serbuan vaksinasi TNI Dansat Intel Medis Bais TNI, Kolonel Czi. Ir. Suharyanto, menjelaskan jumlah masyarakat yang divaksin per hari rata-rata antara 50-100 orang dalam serbuan vaksinasi TNI yang digelar di Jayapura, Papua. Adapun vaksin yang diberikan terdiri dari Sinovac dan AstraZeneca.
Baca Juga: Menpora Akan Berkantor di Papua Selama Pelaksanaan PON
“Kegiatan vaksinasi ini diselenggarakan dalam rangka mensukseskan program vaksinasi nasional serta mendukung kesuksesan kegiatan PON XX Papua, setiap harinya 50-100 masyarakat divaksin dalam kegiatan ini,” ucap Suharyanto dalam keterangan tertulisnya, Jumat 24 September 2021.
Sementara itu, Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra membantu BEM Uncen turun dan datangi warga Papua untuk ikut vaksin.
“Kami sengaja datang ke Papua untuk membantu teman-teman kita mahasiswa UNCEN dalam membantu serbuan vaksinasi TNI ini,” kata Leon.
Serbuan vaksinasi TNI terselenggara berkat kerja sama Pengurus Besar Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia (PB Perbakin) dan Markas Besar TNI, Kodam XVIII/Cenderawasih, Dinas Kesehatan Provinsi Papua. Serbuan vaksinasi berlangsung sejak 15 September hingga 15 Oktober 2021 mendatang.
Wakil Ketua BEM UNCEN Nikson Hesegem mengatakan, membantu serbuan vaksinasi TNI ini dalam rangka menyukseskan program nasional vaksinasi serta mendukung kesuksesan kegiatan PON XX Papua "Yang kita tahu semua digelarnya di tengah pandemi Covid-19," kata dia.
Menurutnya adanya dukungan dari Ketua BEM UI yang datang langsung ke Papua untuk membantu dalam serbuan vaksinasi TNI disambut antusias mahasiswa Papua.
“Kami senang dan bersemangat berkat adanya bantuan dari BEM UI untuk membantu kami dalam Serbuan vaksinasi TNI ini, kami datangi langsung masyarakat bersama mahasiswa yang terlibat setiap hari sekitar ada 10 - 15 orang mahasiswa, mereka ini secara bergantian terjun ke lapangan disela-sela perkuliahan, jadi mereka bertugas membantu administrasi pendaftaran dan pendataan peserta vaksin, screening kondisi kesehatan peserta vaksin dan mengajak masyarakat melalui pembagian flyer ini,” ungkap Nikson.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
