Mahasiswa Ancam-Ancam Jokowi, Eh Malah Dikatain Mahasiswa Lainnya, Yee Pahlawan Kesiangan...
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta Selatan Safarianshah Zulkarnaen menanggapi umtimatum yang disampaikan BEM SI kepada Presiden Joko Widodo.
Diketahui, BEM SI mengultimatum Jokowi 3x24 jam terhitung mulai Kamis (23/9) untuk membatalkan hasil tes wawasan kebangsaan dan mengangkat kembali Novel Baswedan Cs sebagai pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Jika presiden tidak memenuhi tuntutan tersebut, BEM SI mengancam akan turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi. Baca Juga: Novel Baswedan Cs 'Ditendang' KPK, Giri: Jokowi Tinggal Tendangan Penalti
Di sisi lain, HMI Cabang Jakarta Selatan menilai ultimatum tersebut sudah usang.
"Rekomendasi Komnas HAM dan Ombudsman saja tak ada pengaruh signifikan untuk Jokowi, apalagi BEM SI tiba-tiba muncul menjadi pahlawan kesiangan," kata Safa kepada JPNN.com, Jumat (24/9).
Menurutnya, Jokowi pasif dalam pemberantasan korupsi dan BEM SI dianggap sebagai pahlawan kesiangan. Baca Juga: Mahasiswa Ancam Jokowi, 3 Hari Bapak Tidak Angkat Kembali Novel Baswedan, Jakarta Diancam Lumpuh!
"Keduanya, sama-sama saya ragukan kejujuran atas dirinya dan perjuangannya," lanjut Safa.
Menanggapi ancaman BEM SI untuk turun ke jalan, Safa mengatakan demonstrasi saat ini tidak lagi relevan.
"Jangan sampai tindakan gegabah BEM SI hanya akan memperburuk situasi Covid di Jakarta," ujarnya.
Safa juga mengatakan BEM SI tidak perlu melakukan demonstrasi agar terlihat aktif.
"Saya tak sabar menunggu adanya agenda makan siang BEM SI dengan KSP atau presiden nantinya," pungkas Safa.
Yuk, Simak Juga Video ini!
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil