Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bikin Merinding! Tebar Ketakutan, Taliban Menggantung Mayat pada Sebuah Derek

Bikin Merinding! Tebar Ketakutan, Taliban Menggantung Mayat pada Sebuah Derek Kredit Foto: GenPI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seorang saksi pada Sabtu (25/9) mengatakan, Taliban menggantung mayat pada sebuah derek di alun-alun utama kota Herat di Afghanistan barat.

Pertunjukan mengerikan itu menandakan kembalinya beberapa metode brutal Taliban di masa lalu.

Baca Juga: Tolong Amerika, Taliban Tak Bisa Dipaksa Meniru Budaya Barat

Wazir Ahmad Seddiqi, yang menjalankan apotek di sisi alun-alun, mengatakan kepada The Associated Press bahwa empat mayat dibawa ke alun-alun dan tiga mayat dipindahkan ke alun-alun lain di kota untuk dipajang.

Seddiqi mengatakan Taliban mengumumkan di alun-alun bahwa keempatnya tertangkap mengambil bagian dalam penculikan dan dibunuh oleh polisi.

Ziaulhaq Jalali, seorang kepala polisi distrik yang ditunjuk Taliban di Herat, kemudian mengatakan bahwa anggota Taliban menyelamatkan seorang ayah dan anak yang telah diculik oleh empat orang itu setelah baku tembak. 

“Seorang pejuang Taliban dan seorang warga sipil terluka oleh para penculik tetapi empat (penculik) tewas dalam baku tembak, katan Jalali. 

Mullah Nooruddin Turabi, salah satu pendiri Taliban mengatakan kepada The Associated Press minggu ini bahwa pihaknya akan kembali menerapkan  eksekusi dan amputasi tanga, meskipun mungkin tidak di depan umum.

Sejak Taliban menyerbu Kabul pada 15 Agustus dan menguasai negara itu, warga Afghanistan dan dunia telah mengamati untuk melihat apakah mereka akan menciptakan kembali aturan keras mereka di akhir 1990-an. 

Banyak pihak tetap menganggap para pemimpin Taliban sebagai sosok-sosok yang sangat konservatif, bahkan jika mereka merangkul perubahan teknologi, seperti video dan ponsel.

Masih pada  hari Sabtu, seorang pejabat Taliban mengatakan sebuah bom menghantam sebuah mobil Taliban di ibukota provinsi Nangarhar timur yang melukai setidaknya satu orang.

Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas pemboman itu. Namun ISIS–Khorasan, yang bermarkas di Afghanistan timur, mengatakan mereka berada di balik serangan serupa di Jalalabad pekan lalu yang menewaskan 12 orang.

Juru bicara Taliban Mohammad Hanif mengatakan orang yang terluka dalam serangan itu adalah seorang pekerja kota.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: