Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono menilai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marimves) Luhut Binsar Panjaitan merupakan sosok yang berjiwa besar jika bisa memaafkan Direktur Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti.
Arief juga menyarankan Luhut Panjaitan menerima saran penyidik untuk mediasi sebagai upaya penyelesaian masalah pencemaran nama baik yang terkait dugaan pelanggaran UU ITE.
Baca Juga: Konflik Makin Memanas, Luhut Dilaporkan ke Komnas HAM, Astaga!
"Saya rasa mediasi merupakan jalan terbaik. Dan, jika Pak Luhut mau mediasi dan berdamai, menunjukkan kalau Pak Luhut orang yang berjiwa besar. Walau difitnah dengan segala ujaran kebohongan tanpa fakta, tetapi beliau masih mau memaafkannya," kata Arief kepada jpnn.com, Senin (27/9).
Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Badan Usaha Milik Negara (FSP BUMN) Bersatu itu juga menilai para aktivis pasti akan mengambil hikmah apabila Luhut mau memaafkan.
"Bagi pegiat aktivis agar jangan menyerang orang tanpa bukti yang kuat. Kasihan orang dihancurkan namanya dengan data-data hoaks," kata Arief.
Di sisi lain, Arief Poyuono juga meyakini Luhut memiliki hati yang putih. Meski Luhut terlihat keras, menurut dia, pensiunan tentara itu punya hati selembut merpati dan jiwa yang pemaaf.
"Ada satu pepatah mengatakan bahwa orang yang bisa memaafkan diri sendiri maupun orang lain adalah orang yang paling hebat di dunia," kata Arief.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq