2. Malaysia
Malaysia juga ikut memprotes kehadiran AUKUS. PM Malaysia Ismail Sabri Yaakob menyatakan bahwa AUKUS dengan kapal selam nuklirnya akan memicu perlombaan senjata yang bisa menjadi ancaman bagi negara-negara di Asia sebagaimana dilansir RT.
3. Prancis
Cukup mengejutkan. Prancis juga ikut mengkritik keberadaan AUKUS. Padahal negara itu bagian dari NATO. Tak lain tak bukan, Prancis kecewa lantaran kontrak pembelian kapal selam oleh Australia dibatalkan.
Angkanya tak main-main karena kontrak itu sudah dilakukan sejak bertahun-tahun lalu. Kesediaan AS dan Inggris membantu pembuatan kapal selam nuklir Australia membuat negara itu tak lanjut membeli alutsista mutakhir dari Prancis.
Lantas Presiden Emmanuel Macron mutung. Hubungan Prancis dengan Inggris dan Australia dan AS belakangan ini menjadi tegang. Bahkan Dubes Prancis dari AS dipanggil pulang.
4. Rusia
Sementara pemerintah Rusia juga ikut bereaksi atas AUKUS. Rusia yang memang cenderung lebih sering berada di kubu yang sama dengan China dalam iklim geopolitik dunia juga menyayangkan unjuk kekuatan AS dan sekutunya di Asia.
Dubes Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva dalam rilis pers, Rabu 22 September 2021 menilai trilateral pertahanan ini sama sekali tak akan membawa dampak positif bagi negara-negara di Asia Pasifik dan sekitarnya.
"Ini hanya semacam klub eksklusif bagi sejumlah negara. Seharusnya Australia juga mengingat kembali komitmen untuk tidak membangun senjata nuklir apalagi kita semua tahu bagaimana sikap ASEAN yang tidak setuju dengan penggunaan senjata nuklir," kata Dubes Rusia sebagaimana dilansir VIVA.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto