5. Selandia Baru
Pemerintah Selandia Baru juga ikut merespons dan kurang gembira dengan keberadaan AUKUS. Diketahui Selandia Baru sebenarnya sudah memiliki kerja sama keamanan intelijen Five Eyes dengan 3 negara AUKUS.
Five Eyes terdiri dari AS, Kanada, Inggris, Selandia Baru dan Australia. Aliansi intelijen ini dibentuk termasuk untuk mengawasi tindak-tanduk China.
Namun untuk AUKUS, PM Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan negaranya tak bakal ikut-ikutan. Dia juga menolak bila Australia nanti akan menempatkan kapal selamnya di dekat perairan Selandia Baru, dikutip dari BBC.
Sementara itu Sekjen PBB Antonio Guterres dalam pembukaan sidang ke-76 Majelis Umum PBB bulan ini memperingatkan makin meningkatnya ketegangan antara China dan AS.
Dia mengatakan khawatir persaingan antara kedua negara adidaya tersebut akan membawa dunia menuju menuju dua kutub baik dalam hal aturan ekonomi, perdagangan, keuangan, dan teknologi yang berbeda.
Kemudian dua pendekatan yang berbeda dalam pengembangan kecerdasan buatan dan pada akhirnya dua strategi militer dan geopolitik yang berbeda pula. Polarisasi ini akan membawa dunia kembali pada ketegangan pada masa lalu.
"Ini mungkin menjadi bencana. Ini akan jauh lebih sulit diprediksi daripada Perang Dingin," ujar Guterres di New York.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto