Duh… Makin Ngeri, Ternyata Diabetes Memicu Risiko Terkena Alzheimer
Selama ini diabetes sering dikaitakan dengan masalah turunan lainnya yang menyerang fisik seperti serangan jantung atau stroke pada usia dini. Jika hal tersebut masih dirasa ‘kurang’ untuk menyadarkan Anda untuk menerapkan pola hidup sehat, mungkin ancaman Alzheimer karena diabetes bisa mengubah pandangan Anda.
Diabetes tampaknya secara dramatis meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit Alzheimer atau jenis demensia lainnya di kemudian hari, menurut sebuah studi yang dilakukan di Jepang.
Baca Juga: Waspada! 5 Gejala pada Pria Berikut Ini Menunjukkan Masalah Kesehatan, Gejala Nomor 2 Bikin Kaget
Melansir laman kesehatan Health, Dalam studi tersebut, yang melibatkan lebih dari 1.000 pria dan wanita di atas usia 60 tahun, para peneliti menemukan bahwa orang dengan diabetes dua kali lebih mungkin dibandingkan peserta studi lain untuk mengembangkan penyakit Alzheimer dalam waktu 15 tahun. Mereka juga 1,75 kali lebih mungkin mengembangkan demensia dalam bentuk apa pun.
"Sangat penting bagi kesehatan masyarakat untuk memahami bahwa diabetes adalah faktor risiko yang signifikan untuk semua jenis demensia ini," kata Rachel Whitmer, PhD, seorang ahli epidemiologi di divisi penelitian Kaiser Permanente Northern California, sebuah organisasi perawatan kesehatan nirlaba. berbasis di Oakland, California.
Whitmer, yang mempelajari faktor risiko Alzheimer tetapi tidak terlibat dalam penelitian, menekankan bahwa masih banyak pertanyaan tentang hubungan antara diabetes dan demensia. Studi baru itu "dilakukan dengan baik" dan memberikan "bukti yang sangat bagus bahwa orang dengan diabetes memiliki risiko lebih besar," katanya, "tetapi kita benar-benar perlu melihat penelitian lain untuk mengetahui alasannya."
Baca Juga: Ngeri! Studi Mengungkapkan Pandemi Covid-19 Turunkan Angka Harapan Hidup
Diabetes dapat berkontribusi pada demensia dalam beberapa cara, yang masih coba diklasifikasikan oleh para peneliti.
Resistensi insulin yang menyebabkan gula darah tinggi dan dalam beberapa kasus menyebabkan diabetes tipe 2 dan dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk memecah protein (amiloid) yang membentuk plak otak yang telah dikaitkan dengan Alzheimer.
Gula darah tinggi (glukosa) juga menghasilkan molekul yang mengandung oksigen tertentu yang dapat merusak sel, dalam proses yang dikenal sebagai stres oksidatif.
Gula darah tinggi bersama dengan kolesterol tinggi berperan dalam pengerasan dan penyempitan pembuluh darah di otak. Kondisi ini, yang dikenal sebagai aterosklerosis, dapat menyebabkan demensia vaskular, yang terjadi ketika penyumbatan arteri (termasuk stroke) membunuh jaringan otak.
Baca Juga: Beberapa Jenis Masalah Keringat Berlebih yang Terkait dengan Kondisi Diabetes
"Memiliki glukosa yang tinggi merupakan pemicu stres pada sistem saraf dan pembuluh darah," kata David Geldmacher, MD, seorang profesor neurologi di University of Alabama di Birmingham.
"Informasi yang muncul tentang penyakit Alzheimer dan glukosa menunjukkan kepada kita bahwa kita perlu tetap waspada terhadap kadar gula darah seiring bertambahnya usia." Lanjutnya.
Baca Juga: Apa Itu Diabetes?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto