Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Main! BRI Kantongi Dana Rp95,5 T dari Pemegang Saham, Asing Ikut Suntik Rp28 T

Bukan Main! BRI Kantongi Dana Rp95,5 T dari Pemegang Saham, Asing Ikut Suntik Rp28 T Kredit Foto: BRI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aksi korporasi penerbitan 28,2 miliar saham baru atau right issue yang dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dalam rangka pembentukan Holding Ultra Mikro diklaim mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed. Total nilai Right Issue BRI mencapai Rp95,9 triliun, yang terdiri dari Rp54,7 triliun dalam bentuk partisipasi non tunai Pemerintah dan Rp41,2 triliun dalam bentuk cash proceed dari pemegang saham publik, dimana Rp27,9 triliun diantaranya berasal dari pemegang saham asing.

Pencapaian ini menorehkan sejarah, rights issue BRI menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara, menduduki peringkat ketiga di Asia, dan peringkat ketujuh di seluruh dunia. Hal ini diharapkan dapat memberikan angin segar bagi transaksi pasar modal di Indonesia.

Baca Juga: Right Issue Oversubscribed, BRI Berhasil Kumpulkan Dana Rp95,9 Triliun

Menteri BUMN RI Erick Thohir mengungkapkan bahwa keberhasilan ini merupakan sebuah prestasi dikarenakan terjadi pada saat market sedang turbulence, sehingga diharapkan right issue ini akan membuat market kembali bergairah.

“Melalui Holding Ultra Mikro (UMi), UMKM bisa menjadi pertumbuhan ekonomi yang sangat penting. Saat ini 60 persen ekonomi ditopang UMKM, dan UMKM bukan objek tapi subjek yang harus diperjuangkan bersama sama. Sinergi UMi akan membuat pelaku usaha ultra mikro mendapat akses dana lebih mudah, mendapatkan pendampingan serta akses lebih mudah untuk naik kelas,”ujar Erick dalam acara Opening Bell di Bursa Efek Indonesia (29/9/2021).  

Senada dengan Erick Thohir, Sunarso Direktur Utama BRI Sunarso menambahkan dengan hasil rights issue tersebut, maka kepemilikan saham publik masih dapat terjaga di atas 40% sesuai dengan target BRI.

Baca Juga: Jadi Bank Digital, BRI Agro Resmi Ganti Nama jadi Bank Raya

“Tingginya minat terhadap rights issue BRI ini mencerminkan kepercayaan pemegang saham terhadap visi yang dibangun Pemerintah melalui BRI untuk semakin fokus pada penetrasi keuangan dengan mengamankan sumber pertumbuhan baru di segmen mikro yang pada akhirnya menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham,” urainya.

Menurutnya, pencapaian tersebut tidaklah mudah, mengingat proses rights issue BRI dan pembentukan Holding Ultra Mikro dilakukan di tengah kondisi ekonomi yang masih berjuang untuk bangkit akibat pandemi Covid-19.

“Keberhasilan ini akan mengobarkan semangat BRI dan Holding Ultra Mikro untuk membawa jutaan pelaku usaha ultra mikro naik kelas dan memberikan kontribusi positif bagi para stakeholders, dan perekonomian nasional,” imbuh Sunarso.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: