Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Elon Musk Salip Jeff Bezos Jadi Orang Terkaya Dunia, Puas Ledek Habis-habisan

Elon Musk Salip Jeff Bezos Jadi Orang Terkaya Dunia, Puas Ledek Habis-habisan SpaceX owner and Tesla CEO Elon Musk reacts during a conversation with legendary game designer Todd Howard (not pictured) at the E3 gaming convention in Los Angeles, California,.U.S., June 13, 2019. | Kredit Foto: Reuters/Mike Blake
Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO Tesla dan miliarder Elon Musk kini bernilai lebih dari USD210 miliar (Rp3.006 triliun). Musk saat ini berhasil melampaui miliarder saingannya, Jeff Bezos untuk menjadi orang terkaya di dunia. Menanggapi hal ini, bos SpaceX ini pun meledek Bezos. Ia akan mengirimi pendiri Amazon medali perak dan "patung raksasa" nomor 2.

"Saya mengirim patung raksasa dengan angka '2' ke Jeffrey B., bersama dengan medali perak," tulis Musk dalam email ke Forbes.

Dilansir dari New York Post di Jakarta, Kamis (30/9/21) Musk dan Bezos telah bertukar tempat sebagai orang terkaya di dunia selama berbulan-bulan karena miliaran di atas kertas mereka berubah dengan cepat mengikuti pergerakkan harga saham perusahaan mereka.

Baca Juga: Pertarungan Sengit! Elon Musk Semprot Jeff Bezos: Gugatanmu Tak Akan Membawamu ke Bulan

Kekayaan Musk saat ini pada harga saham akhir hari Selasa mencapai USD213 miliar (Rp3.051 triliun), melampaui Bezos yang bernilai USD197 miliar (Rp2.822 triliun), menurut indeks miliarder Bloomberg.

Musk telah menambahkan lebih dari USD43 miliar (Rp615 triliun) ke kekayaan bersihnya sejak 1 Januari. Sementara Bezos telah menambahkan kurang dari USD7 miliar (Rp100 triliun) tahun ini.

Selain duel memperebutkan gelar orang terkaya di dunia, Musk dan Bezos juga bentrok soal ambisi luar angkasa. Musim panas lalu, Bezos terbang ke ruang suborbital pada peluncuran sepuluh menit yang ditonton secara luas dengan perusahaannya Blue Origin.

Musk mengkritik Blue Origin, dan saingannya Virgin Galactic karena berinvestasi begitu banyak dalam peluncuran suborbital, yang menurutnya tidak seberapa dibandingkan dengan tantangan untuk mencapai orbit.

Padahal, Musk sendiri belum melakukan perjalanan ke luar angkasa, SpaceX baru-baru ini meluncurkan empat astronot sipil ke luar angkasa untuk perjalanan tiga hari dan berhasil mengembalikan mereka ke Bumi.

Dan di balik layar, kedua perusahaan tersebut telah berada dalam kontes yang berlangsung selama bertahun-tahun untuk mendapatkan kontrak pemerintah AS. Mereka saling serang dan melayangkan gugatan hukum. Bulan lalu, perusahaan Bezos menggugat badan antariksa tersebut, menuduh bahwa itu secara tidak adil memberikan kontrak kepada perusahaan Musk.

Musk menanggapi dengan mengatakan bahwa Blue Origin dari Bezos harus menghabiskan lebih banyak waktu merancang dan membangun roket daripada untuk menuntut SpaceX.

Secara terpisah, Amazon milik Bezos juga telah mengajukan keluhan terhadap SpaceX ke Komisi Komunikasi Federal. Ia mendesak regulator untuk menolak rencana perusahaan untuk meluncurkan lebih banyak satelit sebagai bagian dari bisnis internet satelitnya.

Musk secara terbuka pun mengejek Bezos, yang mengundurkan diri dari posisinya sebagai CEO Amazon hanya untuk menggugat SpaceX.

Sementara Bezos, dia telah mengejek rencana menjajah Mars yang merupakan ambisi utama Musk dan SpaceX.

"Teman-teman saya yang ingin pindah ke Mars, saya katakan, bantu saya dan pergi tinggal di puncak Gunung Everest selama satu tahun pertama, dan lihat apakah Anda menyukainya, karena itu adalah taman surga dibandingkan dengan Mars," kata Bezos.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: