Terpilih Jadi Presiden LDP, Kishida Bersiap Dilantik Jadi PM Jepang Ke-100

Mantan Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida kini bersiap dilantik sebagai Perdana Menteri, menggantikan Yoshihide Suga yang mundur setelah setahun menjabat, pada 3 September lalu.

Kepastian itu datang setelah Kishida memenangkan pemilihan internal partai berkuasa Jepang, Demokrat Liberal (LDP), pada Rabu (29/9/2021).

Baca Juga: Yoshihide Suga Mundur, Jepang Pilih Perdana Menteri Baru

Senin (4/10/2021) depan, Diet akan menggelar sidang parlemen untuk memilih Perdana Menteri ke-100 Jepang. Mengingat koalisi LDP memiliki suara mayoritas di kedua kubu parlemen, sidang tersebut tampaknya hanya formalitas.

Kishida yang kini berusia 64 tahun, terpilih menjadi Presiden LDP setelah menyingkirkan Menteri Reformasi Administrasi dan Vaksinasi Taro Kono dalam dua putaran pemilihan.

Pemilihan ini diikuti 429 suara. Rinciannya, 382 anggota suara dari parlemen partai dan 47 dari cabang prefektur. 

Kishida memenangkan 257 suara (249 dari anggota parlemen dan 8 dari cabang prefektur), mengalahkan Mr Kono yang mencetak 170 suara (131 dan 39).

Putaran pertama pemungutan suara ini juga diikuti mantan Menteri Dalam Begeri Sanae Takaichi (60) dan mantan Menteri Kesetaraan Gender Seiko Noda (61).

Dalam putaran ini, masing-masing dari 382 anggota parlemen mendapat satu suara, dengan 382 suara tersisa dibagi di antara 47 cabang prefektur. Sebanyak 1,1 juta anggota partai juga memiliki suara.

256 suara yang didulang Kishida terdiri dari 146 suara anggota parlemen dan 110 suara akar rumput. Sementara Kono, meraup 86 suara anggota parlemen dan 169 suara akar rumput.

Di tempat ketiga, mantan Menteri Dalam Negeri Sanae Takaichi (60) mengumpulkan 188 suara (114 anggota parlemen dan 74 suara akar rumput).

Di belakangnya, mantan Menteri Kesetaraan Gender Seiko Noda (61) membuntuti dengan 63 suara (34 anggota parlemen dan 29 suara akar rumput).

Kishida akan memimpin LDP maju ke Pemilu November. Masa jabatan anggota parlemen Majelis Rendah yang berdurasi 4 tahun, akan berakhir pada 21 Oktober.

Bisa dibilang, kemenangan Kishida cukup mengagetkan. Mengingat selama ini, Kono selalu menduduki puncak survei opini media untuk jabatan Perdana Menteri berikutnya.

Dalam riset Nikkei dan TV Tokyo, Kono difavoritkan 46 persen responden. Sementara survei Mainichi Shimbun, menjagokannya dengan angka 45 persen.

Bandingkan dengan Kishida, yang berada di urutan kedua dalam jajak pendapat Nikkei, dengan angka 17 persen. Dalam survei Mainichi, Kishida bahkan menduduki peringkat ketiga, di belakang Takaichi.

Kono yang cenderung reformis moderat, rupanya telah membuat banyak politisi senior LDP sangat gelisah. Meski ia memiliki popularitas tinggi, karena tak sungkan memangkas birokrasi untuk menyelesaikan suatu persoalan.

Namun, bekal itu ternyata tidak cukup untuk mengalahkan Kishida, sosok politisi tradisional LDP, yang enggan mengguncang perahu.