Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penting! Ini Temuan Pfizer Soal Efek Samping Booster Vaksin yang Mereka Keluarkan, Ternyata…

Penting! Ini Temuan Pfizer Soal Efek Samping Booster Vaksin yang Mereka Keluarkan, Ternyata… Kredit Foto: REUTERS/Michael Erman, Julie Steenhuysen
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wacana pemberian booster vaksin atau dosis ketiga ramai menjadi perbincangan beberapa waktu belakangan ini. Temuan bahwa kekebalan vaksin yang menurun seiring waktu membuat banyak negara mencoba memberikan dosis ketiga kepada warganya.

Pfizer selaku salah satu perusahaan farmasi yang menyediakan booster baru-baru ini mengeluarkan temuan mereka tentang efek samping booster yang mereka keluarkan.

Melansir laman Express (1/10/21), Dalam data baru yang diserahkan ke Food and Drug Administrations [FDA], Pfizer telah menguraikan berbagai efek samping yang diharapkan dari dosis ketiga vaksin mereka.

Baca Juga: Ngeri! Bukan Hanya Menyerang Paru-paru, Kini Covid-19 Menyebabkan 'Sindrom Dubur Gelisah'

Data yang diserahkan ke Food and Drug Administration [FDA] menunjukkan bahwa efek samping setelah dosis kedua vaksin lebih cenderung mempengaruhi orang yang lebih muda.

Statistik terbaru berasal dari sebuah penelitian yang mengambil data dari 300 peserta berusia antara 18 dan 55 tahun. Dari sampel populasi, peneliti menemukan bahwa 63,7 persen penerima mengalami kelelahan setelah mendapatkan booster. Selanjutnya 48,4 persen mengalami sakit kepala, dan 39,1 persen mengalami nyeri otot

Mayoritas efek samping yang tercatat berkisar dari dampak ringan hingga sedang.

Para ahli yang mempelajari 306 penerima booster menemukan bahwa 44 dari mereka mengembangkan efek samping yang tidak terduga, lapor Texas Breaking.

Efek samping yang paling tidak terduga yang diamati adalah pembengkakan kelenjar getah bening, yang muncul pada 16 dari 306 peserta.

Baca Juga: Waduh… Kasus Anak Positif Covid-19 di AS Meningkat, Hal Ini Dikhawatirkan Terjadi karena…

Lima persen dari subjek penelitian yang mengalami pembengkakan kelenjar getah bening adalah wanita, kata pembuat obat itu.

Efek sampingnya muncul dalam empat hari setelah suntikan, dan semua kecuali satu kasus dari kondisi tersebut dianggap ringan.

Ketika peneliti membandingkan efek samping ini dengan penerima dosis kedua, mereka mencatat efek samping suntikan booster serupa.

Baca Juga: Diabetes dan Hipertensi: Bisakah Kedua Kondisi Ini Saling Memengaruhi? Ternyata…

Sebuah studi sebelumnya pada penerima dosis kedua berusia antara 16 dan 55 telah menemukan bahwa 61,5 persen mengalami kelelahan, 54 persen menderita sakit kepala dan 39,3 persen mengalami nyeri otot.

FDA belum mengomentari temuan yang diajukan oleh pembuat obat.

Aplikasi Pfizer untuk memberikan dosis ketiga vaksinnya kepada orang berusia 16 tahun dan di seluruh AS ditolak oleh komite penasihat FDA.

Baca Juga: Penting! Ternyata Diabetes dan Hipertensi punya 'Hubungan Spesial' karena…

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: