Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gandeng PTM BRIN, Hydrotech Metal Mau Olah Nikel jadi Battery Precursor

Gandeng PTM BRIN, Hydrotech Metal Mau Olah Nikel jadi Battery Precursor Kredit Foto: Hydrotech Metal Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Hydrotech Metal Indonesia (HMI) kembali melanjutkan kerjasama dengan Pusat Teknologi Material Badan Riset dan Inovasi Nasional (PTM BRIN), pasca rampungnya audit teknologi proses STAL (Step Temperature Acid Leach) pada pilot plant pengolahan laterit nikel milik Hydrotech Metal.

Dalam audit teknologi tersebut, teknologi STAL terbukti dapat menghasilkan recovery nikel mulai 89 hingga 91%, dan kobalt sebesar 90 hingga 94%. Sementara itu, pilot plant STAL juga terbukti telah mampu menghasilkan MHP (Mixed Hydroxide Precipitate) dengan kandungan Ni (Nikel) hingga lebih dari 35%.

Direktur Utama PT Hydrotech Metal Indonesia, Widodo Sucipto mengatakan jika fokus kerjasama antara Hydrotech Metal dengan Pusat Teknologi Material (PTM) BRIN kali ini adalah untuk menghasilkan inovasi teknologi lanjutan dari STAL, yang mampu mengolah bijih nikel langsung ke dalam bentuk battery precursor (bahan baku baterai lithium).

Baca Juga: Hydrotech Metal Collaborates with Japanese Company for Engineering Design of STAL Commercial Plant

Menurut Widodo, sejauh ini seluruh proses kerjasama berjalan lancar, sejak penandatanganan PKS (Perjanjian Kerja Sama) pada tanggal 26 Agustus 2021 lalu, hingga pengiriman sampel cairan PLS (Pregnant Leach Solution) untuk diteliti oleh tim PTM BRIN pada Selasa (28/09) kemarin.

Lebih lanjut, Widodo juga menjelaskan jika Indonesia dapat memiliki inovasi teknologi yang mampu mengolah bijih nikel menjadi battery precursor, maka selain mengharumkan nama bangsa, inovasi teknologi tersebut juga akan turut berperan memajukan industri baterai kendaraan listrik nasional dengan potensi keuntungan yang sangat besar.

Baca Juga: HMI Collaborates with Japanese Company, STAL Prepares to Enter Commercial Scale

“Karena itu, kami mohon dukungan yang sebesar-besarnya dari pemerintah. Agar upaya kami ini tidak berhenti sampai riset & pengembangan (R&D) saja, tapi juga dapat dibantu hingga bertemu dengan para offtaker battery precursor di Tanah Air.” pungkas Widodo.

Sebagai informasi, PT Hydrotech Metal Indonesia adalah entitas bisnis yang merupakan bagian dari Trinitan Group. Didirikan pada tahun 2020, Hydrotech Metal memiliki fokus pada kegiatan riset dan pengembangan (R&D) teknologi pengolahan mineral di Indonesia. Sementara itu, teknologi STAL merupakan teknologi pengolahan nikel secara hidrometalurgi milik Hydrotech Metal, yang mampu mengolah nikel kadar rendah yang telah terdeposit selama ini, secara ramah lingkungan dan dengan biaya yang rendah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: