Tim bulu tangkis Indonesia disingkirkan Malaysia dengan skor 2-3 pada babak perempat final Piala Sudirman 2021 yang berlangsung di Energia Areena, Vantaa, Finlandia, Jumat (1/10) malam waktu setempat.
Dalam fase knock out kejuaraan bulutangkis beregu campuran dunia tersebut, sektor yang bisa diharapkan mendulang poin bagi Indonesia, yaitu ganda putra, tunggal putra, dan ganda campuran, justru gagal.
Sebaliknya, di tunggal putri dan ganda putri, berhasil mengambil poin.Kepala bidang pembinaan dan prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky langsung angkat bicara. Rionny memohon maaf karena hasilnya tidak maksimal dan belum mampu memenuhi ekspetasi.
"Kami mohon maaf kepada masyarakat Indonesia karena tersisih di perempatfinal oleh Malaysia. Kami sebenarnya sudah tampil optimal, tetapi hasil akhirnya tidak maksimal. Kita tersisih di perempatfinal, dan tidak berhasil memenuhi ekspektasi," ujar Rionny.
"Sangat disayangkan sektor yang diharapkan malah tak tercapai sumbang poin. Tetapi secara keseluruhan saya lihat dari segi semangat, daya juang, dan fightnya, para pemain sudah berusaha maksimal. Tentu kita hargai seluruh perjuangan pemain di tengah lapangan. Namun, hasil akhirnya memang belum tercapai.
Indonesia meraih dua kemenangan dr nomor tunggal putri lewar Gregoria Mariska Tunjung yang sukses menundukkan Kisona Selvaduray dengan laga ketat 22-20, 18-21 dan 21-19. Satu poin lainnya disumbangkan ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu usai membungkam Pearly Tan/Thinaah Muralitharan juga dengan laga rubber set 22-20,17-21 dan 21-18.
"Gregoria sudah tampil habis-habisan dan bisa sumbang angka. Dia bisa mengatasi dan keluar dari tekanan untuk meraih angka.Sedangkan Greysia/Apriyani tampil dengan pengalaman yang mereka miliki. Meski tersusul mereka bisa mengelola ketegangan dengan bermain lebih tenang untuk bisa meraih angka kemenangan,ā€¯tambahnya.
Semenntara itu di ganda putra, Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya yang diharapkan bisa menjadi pembuka kemenangan tim bulu tangkis Indonesia, malah disingkirkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Wakil Malaysia ini bahkan mampu menang dengan straight set 12-21, 15-21.
Pada tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting masih belum mampu meredam permainan Lee Zii Jia. Walau dianggap sudah berusaha main sabar dan mengeluarkan performa terbaik, Ginting harus menyerah dua set langsung, 11-21 dan 16-21.Sedangkan khusus di ganda campuran, sektor terakhir yang dipertandingkan, dan merupakan partai penentu.
Rionny menyebut sewajarnya Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti bisa mengatasi Hoo Peng Ron/Cheah Yee See. Nyatanya Praveen/Melati justru kalah, 19-21, 21-10, 16-21.
"Kalau di gim ketiga permainan Praveen/Melati lebih berani, hasilnya akan lain. Mereka harus konsisten. Di gim kedua, mereka bagus, kenapa di gim ketiga malah hilang. Harus all out," kata Rionny.
Walau masih belum mampu melangkah hingga partai puncak, Rionny meminya timnya tetap semangat. Apalagi Indonesia akan kembali bertarung pada ajang Piala Thomas dan Uber pekan depan di Denmark.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: