Pendekatan teknik pertambangan yang diterapkan PT Semen Indonesia Tbk (Semen Indonesia Group/SIG) di Pabrik Tuban, Jawa Timur, mendapatkan apresiasi tinggi dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Ditjen Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Apresiasi diwujudkan dalam pemberian penghargaan, di mana SIG memborong tiga penghargaan sekaligus, yang diserahkan secara langsung oleh Plh. Sekretaris Ditjen Minerba Sujatmiko, kepada Direktur Produksi PT Semen Gresik, Soni Asrul Sani, di Jakarta, Rabu (29/9). PT Semen Gresik sendiri merupakan anak usaha dari SIG yang diberi tanggung jawab mengelola pabrik perusahaan yang ada di Tuban, Jawa Timur.
Tiga penghargaan yang berhasil diraih SIG meliputi predikat terbaik pada kategori Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan Mineral dan Batu Bara, yaitu Kelompok Badan Usaha Pemegang Izin Usaha Pertambangan Komoditas Mineral dan Batubara; Penghargaan Aditama kategori Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan Mineral dan Batubara, Kelompok Badan Usaha Pemegang Izin Usaha Pertambangan Komoditas Mineral dan Batubara; serta penghargaan utama kategori Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara, Kelompok Badan Usaha Pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara dan Izin Usaha Pertambangan Khusus Komoditas Batubara.
Terkait keberhasilan mendapatkan tiga penghargaan tersebut, Direktur Utama SIG, Hendi Prio Santoso menyatakan bahwa hal tersebut tak lepas dari upaya perusahaan dalam mengelola lingkungan pertambangan dengan melakukan reklamasi dan revegetasi yang berkelanjutan. Khusus untuk reklamasi lahan pascatambang pabrik Tuban, pihaknya disebut Hendi telah menerapkan inovasi teknik reklamasi sistem alur. Teknik tersebut dijalankan dengan membuat lubang berbentuk alur memanjang seperti parit dengan dimensi tertentu sebagai media tanam, sehingga lebih efektif dan efisien serta ramah lingkungan. “Selain itu, kami juga terus berupaya meningkatkan efektifitas keamanan pertambangan secara terencana, turukur, terstruktur serta terintegrasi untuk mencegah kecelakaan kerja serta kejadian berbahaya di lingkungan pertambangan,” tutur Hendi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Taufan Sukma
Editor: Taufan Sukma