Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sentul City Masih Melakukan Pembongkaran, Warga Bojong Koneng Melakukan Perlawanan

Sentul City Masih Melakukan Pembongkaran, Warga Bojong Koneng Melakukan Perlawanan Kredit Foto: Viva
Warta Ekonomi, Bogor -

Ratusan warga Desa Bojong Koneng Kecamatan Babakan Madang melakukan aksi demonstrasi ke lokasi eksekusi lahan dan bangunan yang masih dilakukan oleh PT Sentul City Tbk. Padahal, pihak Pemkab Bogor telah meminta menghentikan pembongkaran, Sabtu 2 Oktober 2021. 

Aksi warga tersebut berujung pengerusakan kantor desa. Di mana warga menyisir lokasi, mendatangi pihak PT Sentul City yang sedang melakukan pembongkaran lahan. 

Lalu, sempat terjadi kericuhan lantaran warga menolak pematokan yang dilakukan oleh PT Sentul City. Emosi warga tersulut lantaran pihak eksekusi dari Sentul City tidak bisa menunjukan objek lahan miliknya.

Baca Juga: BPN Minta Sentul City Hentikan Somasi ke Rocky Gerung: Utamakan Musyawarah Mufakat

“Warga meminta siapa yang memberi izin kuasa untuk pembongkaran, warga tetap meminta yang menangani ini dari pengadilan dan pemerintah tidak dilakukan sendiri,” jelas perwakilan warga Asep Ripandi di lokasi.

Asep mengatakan warga butuh kepastian sebab selama ini warga sudah menempati lahan tersebut sebelum PT Sentul City berdiri.

“Sudah tinggal di sini sebelum ada Sentul City, bahkan sudah tujuh turunan lebih,” cetusnya.

Tak hanya bersitengang dengan pihak Sentul City. Para warga juga mendatangi kantor desa dan melakukan aksi bakar dan perusakan. Sejumlah kaca kantor pecah. Tampak kursi porak poranda. Warga juga merusak ruang kepala desa.

Baca Juga: Kisruh Sentul City vs Rocky Gerung Belum Tuntas, Begini Komentar Camat Cecep

Sesaat dari peristiwa itu, Kapolsek Babakan Madang Kompol Silfia Sukma Rosa bersama beberapa anggota berada di lokasi berusaha menenangkan emosi warga. Warga yang meneriakan orasi diterima oleh Kanit Reskrim Polsek Babakan Madadang. 

Warga lainnya, Ade Emon mengatakan, kegiatan yang dilakukan Sentul City merupakan perampasan kediaman warga yang sudah lama tinggal di Bojong Koneng. Warga pun tidak percaya janji sentul City yang tidak menggusur kediaman warga.

“Kami butuh surat di atas meterai tidak digusur, karena dulu-dulu juga sentul City Janji tapi tetap digusur. Katanya dengan ploting SHGB tapi kami minta pernyataan dari sentul tidak pernah ada. Saat ini warga menolak,” katannya.

Ade mengatakan selama ini Sentul City berbohong mendapat dukungan warga. Warga tersebut adalah segelintir warga bayaran. 

Baca Juga: Pengamat Bongkar Peluang Ganjar Pranowo Gantikan Jokowi

“Karena itu adalah orang yang dibayar. Ada pro dan kontra tapi kebanyakan mereka yang mendukung dibayar, yang ada masyarakat merasa terancam, resah,” katanya.

Ade menyebut sekitar 6.000 warga dari RW 08 dan RW 11 yang mengalami pengusuran oleh PT Sentul City.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: