Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Skor Kepatuhan Jaga Prokes Membaik, Masyarakat Diminta tidak Lengah

Skor Kepatuhan Jaga Prokes Membaik, Masyarakat Diminta tidak Lengah Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penerapan PPKM Darurat yang berlaku sejak 3 Juli lalu dilanjutkan dengan PPKM bertingkat atau leveling, hingga saat ini telah berlangsung selama 3 bulan. Kinerja penanganan COVID-19 terus membaik yang ditunjukkan dari positivity rate harian sudah mendekati 1% dan Bed Occupancy Rate (BOR) di bawah 10%.

Kemudian, Penurunan level PPKM di banyak wilayah berdampak pada meningkatnya mobilitas penduduk.

Baca Juga: Kedatangan Vaksin Tahap ke-84, 800 Ribu Dosis Vaksin Pfizer Mendarat di Indonesia

Meningkatnya mobilitas masyarakat ternyata diimbangi dengan meningkatnya kepatuhan masyarakat menerapkan protokol kesehatan, baik kepatuhan dalam memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun.

"Kita bersyukur bahwa tingkat kepatuhan protokol kesehatan (prokes) terus membaik," kata Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas COVID-19 Sonny B. Harmadi.

Dashboard Monitoring Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19 menunjukkan pada periode 3 Juli hingga 2 Agustus 2021, skor kepatuhan memakai masker di angka 7,78, naik menjadi 7,92 pada periode sebulan terakhir (3 September - 2 Oktober 2021). Skor kepatuhan menjaga jarak juga meningkat dari 7,73 pada periode 3 Agustus-2 September 2021 menjadi 7,80 pada periode 3 September-2 Oktober 2021.

Kemudian, skor kepatuhan mencuci tangan juga meningkat dari 7,84 pada periode 3 Agustus-2 September 2021 menjadi 7,88 untuk periode 3 September-2 Oktober 2021.

Namun, Sonny menyatakan pemerintah terus berupaya dan mengajak masyarakat untuk disiplin dan konsisten dalam melaksanakan prokes. "Sebab kelengahan sedikit saja, akan berdampak terhadap lonjakan kasus," ucap Sonny.

Sonny mengingatkan kita untuk belajar dari banyak negara bahwa pelanggaran aktivitas yang diikuti pelonggaran prokes justru menjadi bumerang dan berdampak terjadinya lonjakan kasus kembali. Oleh karena itu, kata Sonny, pembukaan aktivitas secara bertahap di Indonesia, seiring penurunan level PPKM, justru harus dibarengi pengetatan prokes. "Ini akan menjadi kunci pemulihan ekonomi yang sejalan dengan penanganan kesehatan pandemi COVID-19," katanya.

Senada dengan Sonny, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengingatkan, meski skor prokes terus membaik, masyarakat jangan lengah menjaga prokes. Selain mengajak masyarakat tetap disiplin prokes, pemerintah juga.mendorong dan memfasilitasi masyarakat untuk segera vaksinasi.

"Kementerian Kominfo terus mendorong,masyarakat tetap menjaga prokes terutama memakai masker dan segera divaksin lewat kampanye ayo pakai masker, ayo cepat vaksin," kata Johnny

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: