Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anak Buah AHY Serang Moeldoko, Bekas Anjing Penjaga SBY: Banyak Bacot, Makin Kelihatan Lemahnya

Anak Buah AHY Serang Moeldoko, Bekas Anjing Penjaga SBY: Banyak Bacot, Makin Kelihatan Lemahnya Kredit Foto: Instagram/ruhutp.sitompul
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul menanggapi berbagai tudingan yang dilontarkan anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada Partai Demokrat kubu KSP Moeldoko.

Seperti pernyataan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, yang menyinggung Moeldoko.

Baca Juga: Tudingan Pasukan Mas AHY Bikin Yusril Ihza Mahendra Gerah: Kepada Partai Demokat, Siap-siap!

Herzaky mengungkapkan saat Moeldoko masih menjadi perwira aktif, mantan panglima TNI itu mendatangi kediaman SBY di Cikeas pada Mei 2015.

Moeldoko mendatangi SBY sebelum berangkat menuju kongres Partai Demokrat di Surabaya.

Saat itu, Moeldoko disebut meminta SBY apabila terpilih menjadi ketua umum agar mengangkat Marzuki Alie sebagai sekjen.

Selain itu, Herzaky juga mengungkapkan bahwa Moeldoko sempat meminta jabatan tinggi di Partai Demokrat kepada SBY.

Cerita-cerita itu disampaikan Herzaky dalam konferensi pers bertajuk 'Demokrat berkoalisi dengan Rakyat VS Moeldoko berkoalisi dengan Yusril', di DPP Demokrat, Jakarta, Minggu (3/10).

Segala tudingan itu pun dibantah Ruhut yang pernah menjadi kader Partai Demokrat.

"Orang-orang yang banyak omong ini waktu saya sama Pak SBY enggak pernah saya lihat hidungnya. Belum pernah saya lihat di Demokrat sekalipun. Kok, paling banyak bacotnya," kata Ruhut kepada JPNN.com, Senin (4/10).

"Apakah karena dia dekat dengan AHY? AHY, kan, tentara pada waktu itu. Apa dia tahu itu semua? Ada aturan, ada protap mana bisa," sambungnya.

Ruhut yang merasa pernah dekat dengan SBY mengaku tidak pernah mendengar kisah sebagaimana tudingan Herzaky tersebut.

"Sudahlah kalau sudah di ranah hukum hormati. Jangan sekali-sekali pengaruhi hukum dan pengadilan itu. Makin banyak bacot, makin kelihatan mereka di posisi yang lemah, kan, itu saja," ujar Ruhut. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: