Retno kembali menegaskan bahwa penguatan ASEAN ini dapat melakukan tiga hal, yakni menghadapi berbagai tantangan baru yang terus berkembang, melakukan langkah maju dalam merealisasikan komunitas ASEAN yang lebih terintegrasi serta merealisasikan visi dan tujuan organisasi ASEAN.
"Penguatan ASEAN harus segera dilakukan terutama memperkuat sentralitas dan persatuan ASEAN agar mampu mengambil peran aktif dalam membentuk atau menghadapi dinamika di kawasan," tuturnya.
Isu ketiga yang diangkat terkait dengan posisi Indonesia sebagai koordinator kerja sama ASEAN-Amerika Serikat.
Fokus utama kerja sama ASEAN-Amerika Serikat menurut Retno adalah penguatan kerja sama dalam konteks implementasi AOIP dengan terus mengikuti prinsip inklusivitas, keterbukaan, transpastansi, dan rule based.
Kemudian isu keempat, Retno menyinggung soal pemajuan dan penghormatan HAM di kawasan. Dalam hal ini Indonesia memiliki komitmen yang sangat kuat dalam pemajuan penghormatan HAM, termasuk dalam konteks ASEAN.
"Indonesia sampaikan komitmen untuk melanjutkan penyelenggaraan ASEAN Human Rights Dialogue ini tahun depan agar dapat menjadi forum reguler untuk memajukan agenda HAM di kawasan," katanya,
Isu kelima yakni implementasi lima poin konsensus soal Myanmar. Menlu Retno menegaskan bahwa bantuan kemanusiaan untuk rakyat Myanmar harus segera tersalurkan.
Mengenai humanitarian assistance, Sekjen menyampaikan setelah Pledging Conference to Support ASEAN’s Humanitarian Assistance to Myanmar yang diselenggarakan 18 Agustus 2021 lalu, untuk batch pertama bantuan kemanusiaan berupa peralatan kesehatan senilai 1,1 juta dolar AS telah disampaikan pada Myanmar Red Cross Society (MRSC).
MRSC telah mendistribusikan oksigen kepada empat rumah sakit pada September dan berbagai alat kesehatan ke 5 Rumah Sakit.
Sekretariat ASEAN dan AHA Centre saat ini bekerja sama dengan UNICEF dan UNOCHA untuk menjajaki kemungkinan pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat Myanmar.
Setelah briefing dari Sekjen mengenai pelaksanaan humanitarian assistance, Utusan Khusus ASEAN menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dalam rangka implementasi lima poin konsensus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto