Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Nakut-nakutin, Ramalan Denny Darko Bilang Gelombang Ketiga Covid-19 Pasti Terjadi, Waktunya...

Bukan Nakut-nakutin, Ramalan Denny Darko Bilang Gelombang Ketiga Covid-19 Pasti Terjadi, Waktunya... Denny Darko | Kredit Foto: Instagram/Denny Darko
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ahli Tarot Denny Darko blak-blakan meramalkan akan terjadi adanya gelombang ketiga covid-19.

Hal tersebut diungkapkan Denny Darko dalam video di channel YouTube Denny Darko, Selasa 5 Oktober 2021.

Baca Juga: Ramalan Denny Darko Bikin Geger, Ganjar Pranowo Disebut Bakal jadi Presiden di 2024

Sebab, menurut Denny Darko, bahwa virus corona tersebut masih ada di tengah masyarakat.

"Ini artinya bukan mendoakan yang buruk, tapi karena kita tahu bahwa virus ini masih ada di sekitar kita," jelas Denny Darko dikutip GenPI.co, Rabu (6/10).

Selain itu, Denny Darko mengungkapkan, bahwa saat pandemi berpindah ke endemi, maka gelombang penularan covid-19 berikutnya adalah sebuah keniscayaan.

"Hanya akan sebesar apa, impact dan dampaknya tergantung dari kita semua," tutur Denny Darko.

Denny Darko membeberkan, bahwa berdasarkan kartu tarot yang ditunjukannya adalah King of Wands, artinya sebagai tanda gelombang ketiga covid-19 pasti akan terjadi.

"Gelombang ketiga covid-19 ini pasti akan terjadi, seperti yang dikatakan ahli virologi dan juga dikatakan beliau ini Guru Besar Universitas Udayana di Bali Prof. Dr. drh. I Gusti Ngurah Mahardika yang memprediksikan gelombang ketiga ini akan terjadi," beber Denny Darko.

"Gelombang ketiga ini akan terjadi awal Januari 2022, ever di akhir 2021 atau di awal 2022 dan ini jelas sangat bisa terjadi di waktu tersebut," jelas Denny Darko.

Denny Darko menilai, bahwa lonjak kasus covid-19 ini merupakan benchmark juga terjadi di Singapura.

Meski vaksinasi di Singapura mencapai di atas 60 persen, tapi tetap tidak terhindarkan gelombang ketiga terjadi di sana.

"Mengingat vaksinasi di Indonesia yang sudah mencapai di atas 50 persen, diharapkan ini akan segera mencapai angka yang lebih tinggi, sehingga saat itu terjadi, korban meninggal dunia dapat ditekan," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: