Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apes banget! Eks Komandan Taliban ini Dibeginikan oleh Jaksa Amerika

Apes banget! Eks Komandan Taliban ini Dibeginikan oleh Jaksa Amerika Kredit Foto: Getty Images/AFP/Wakil Kohsar
Warta Ekonomi, Washington -

Sementara para anggota Taliban lain di Afghanistan sedang bereforia dengan kemenangan setelah berhasil mengambil kekuasaan, Haji Najibullah malah kena apes.

Pasalnya Jaksa Amerika SerikatĀ  pada hari Kamis (7/10/2021) mendakwa mantan komandan Taliban itu karena diduga melakukan pelanggaran terkait terorisme atas pembunuhan pasukan Amerika pada tahun 2008.

Baca Juga: Dewan HAM PBB bakal Utus Pelapor Khusus Selidiki Pelanggaran HAM Taliban

Haji Najibullah sendiriĀ  sudah berada dalam tahanan AS, didakwa dengan penculikan seorang jurnalis Amerika dan dua warga sipil Afghanistan.

Dia ditangkap dan diekstradisi dari Ukraina ke Amerika Serikat pada Oktober tahun lalu.

Pada hari Kamis, jaksa di New York mengatakan mereka telah mengajukan dakwaan pengganti yang menambahkan jumlah pembunuhan ke lembar dakwaannya.

Pejuang Taliban di bawah komando Najibullah membunuh tiga tentara AS dan seorang penerjemah Afghanistan dalam serangan terhadap konvoi militer mereka pada Juni 2008, kata Departemen Kehakiman.

Jaksa federal dari Distrik Selatan New York mengatakan, serangan itu dilakukan dengan alat peledak rakitan, granat berpeluncur roket dan senjata otomatis.

"Seperti yang dituduhkan, selama salah satu periode paling berbahaya dari konflik di Afghanistan, Haji Najibullah memimpin sekelompok pemberontak Taliban yang meneror sebagian Afghanistan dan menyerang pasukan AS," kata jaksa Audrey Strauss dalam sebuah pernyataan.

Najibullah juga dituduh menculik seorang jurnalis Amerika dan dua warga negara Afghanistan dan menyandera mereka selama tujuh bulan.

Departemen Kehakiman belum memberikan nama para sandera, tetapi jurnalis New York Times David Rohde diculik di Afghanistan pada November 2008, bersama dengan seorang penerjemah dan sopir.

Menurut Times, yang berhasil merahasiakan berita penculikannya agar tidak membahayakan dirinya, Rohde berhasil melarikan diri dari para penculiknya pada Juni 2009.

Sepuluh dari 13 dakwaan yang dihadapi Najibullah terancam hukuman maksimal penjara seumur hidup.

Pasukan Amerika mundur dari Afghanistan pada Agustus setelah perang 20 tahun berakhir dengan Taliban kembali berkuasa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: