Natalius Pigai habis dikritik mantan anggota OPM, John Al Norotouw. Menurut John, Papua sudah jauh berubah. Dia menuturkan, masyarakat di Papua sudah mengalami perubahan-perubahan penting.
Menurutnya juga, Natalius Pigai tidak tahu. Istilah- istilah yang berkonotasi rasisme atau human rights disebut sudah usang.
Baca Juga: 'Papua Perlu Tokoh seperti Natalius Pigai', Pengamat Politik: Tapi Cuitannya...
"Anda lama melupakan Tanah Papua karena Anda mengejar panggung popularitas pribadi tanpa menghiraukan keselamatan rakyat Papua, seraya mengantar rakyatmu sendiri ke dalam konflik rasisme baru," tulis John, melansir GenPI.co.
Menurut John, rakyat Papua kini memiliki semangat nasionalisme baru. "Mereka telah menjadikan rumah Papua Indonesia mini yang damai dan harmonis dalam sabuk kuat Indonesia," katanya.
John menegaskan, kritik usang tentang rasisme mendorong masyarakat Papua untuk memiliki cita-cita baru yang lebih bermakna dan bermartabat, yaitu mereka hendak merebut Indonesia di masa depan. Hak-hak kewarganegaraan mereka telah memberi jaminan masa depan bersama 270 juta rakyat Indonesia.
"Jika Anda merasa tidak ada tempat dalam ikatan satu hati dan satu jiwa yang terikat dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika, sebaiknya setop berkicau nonsense," ujarnya.
Dia pun berpesan, jika Natalius ingin berkicau lagi, berkicaulah di atas tanah kelahiran. "Berdirilah dengan dua kakimu, menginjak tanah Papua, dan matamu menyaksikan keadaan rakyat Papua agar kicauan itu ada maknanya dan derunya bisa menggetarkan hati bangsa Indonesia," tambahnya.
Nasihat pun diberikan ke Pigai. "Jika Anda merantau, tempatkanlah dirimu secara wajar dan jadilah teladan yang baik kepada generasi baru Papua. Setidaknya Anda tahu diri," katanya.
Pigai disarankan agar jangan membela kebenaran dengan menginjak keadilan. Dia juga disarankan jangan mencari keadilan dengan menginjak kebenaran. "Supaya Anda tidak menerima upah karena Anda sengaja bodoh," tuturnya lagi.
Semua hal tadi disampaikan mantan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM), John Al Norotouw, lewat sebuah surat. "Sahabat Natalius Pigai rupanya Anda berteriak seperti katak dari bawah tempurung, tapi gemanya didengar di nusantara besar ini," katanya.
John mengingatkan, Natalius Pigai bukan siapa-siapa. Pigai bukan pemimpin masyarakat Papua. Dia mengatakan, Gubernur Lukas Enembe dan Gubernur Barnabas Mandacan adalah pemimpin mereka karena mereka yang memilih mereka, para Bupati, para anggota DPR, para Ondowafi/Ondofolo, Kepala Suku, adalah pemimpin-pemimpin mereka di Tanah Papua.
"Mereka semua mendukung kebijakan pembangunan di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Jokowi. Anda bukan pemimpin kami," kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: