Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Meski di Bawah Pfizer Dkk, GSK Sukses Dulang Cuan Besar di Masa Pandemi

Kisah Perusahaan Raksasa: Meski di Bawah Pfizer Dkk, GSK Sukses Dulang Cuan Besar di Masa Pandemi Kredit Foto: Reuters/Andy Buchanan
Warta Ekonomi, Jakarta -

GlaxoSmithKline (GSK) adalah salah satu perusahaan raksasa di dunia dalam bidang obat-obatan. Berbasis di Inggris, ia mengkhususkan diri dalam berbagai macam obat dan vaksin untuk penyakit seperti diabetes, kesehatan mental, kanker, asma, masalah pencernaan dan infeksi.

Melansir Fortune Global 500, GSK adalah salah satu produsen obat terbesar di dunia dengan total pendapatan 43,07 miliar dolar AS pada 2020. Pendapatannya tumbuh sekitar 4,8 persen dari tahun sebelumnya sebesar 41,10 miliar dolar.

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Berstatus BUMN, Sinomach Besar Menjadi Konglomerat Konstruksi China

Bukan cuma itu, GSK juga sukses mengantongi keuntungan yang naik 22,7 persen dari 4,83 miliar dolar tahun 2019 menjadi sekitar 5,92 miliar dolar pada 2020. Yang perlu menjadi perhatian juga adalah aset perusahaan naik dari 73,94 miliar dolar menjadi 105,55 miliar dolar, sedangkan total ekuitasnya di angka 15,10 miliar dolar dari sebelumnya, 5,55 miliar dolar.

Sementara itu, untuk lebih jauh memahami perjalanan GSK perlu kiranya menyimak artikel perusahaan raksasa oleh Warta Ekonomi, Rabu (13/10/2021), sebagai berikut.

Sejak didirikan pada 2000, GSK dinilai sebagai perusahaan farmasi terbesar ke-6 pada 2014, setelah nama-nama seperti Pfizer, Sanofi, Merck, dan Novartis. Beberapa produk terlarisnya termasuk Lamictal, Horlicks, Augmentin, Advair, pasta gigi Sensodyne, dan Nicorette.

Mempekerjakan lebih dari 100.000 orang, GlaxoSmithKline adalah pemain utama dalam industri farmasi, bioteknologi, dan barang konsumsi. Mereka memiliki berbagai macam produk nutrisi, produk kesehatan mulut, vaksin dan obat-obatan OTC untuk mengatasi berbagai penyakit, kekurangan dan masalah kesehatan terkait.

GlaxoSmithKline atau GSK didirikan pada tahun 2001 sebagai hasil merger antara SmithKline Beecham dan Glaxo Wellcome, dua perusahaan terkemuka di industri saat itu. Saat ini, GSK telah dibagi menjadi 3 segmen utama: vaksin, farmasi, dan produk kesehatan konsumen.

Sampai sekarang, ia menjual berbagai macam produk di lebih dari 170 negara melintasi batas. Ini juga merupakan salah satu bisnis vaksin terbesar di seluruh dunia, menjual lebih dari 1,1 miliar dosis vaksin di 173 negara.

Selain produk terlaris yang telah kami sebutkan di atas, lini produk utama GSK lainnya termasuk Flovent, Lamictal, Lovaza, vaksinnya, inhaler asma dan PPOK, vaksin hepatitis B, dan vaksin DTP Infanrix.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: