Bagaimana Amerika Melindungi Taiwan Tanpa Berperang dengan China?
Jika Taiwan yang bersenjata lengkap diintegrasikan ke dalam kemampuan militer Jepang, AS, dan Australia, menyeberangi Selat Taiwan sepanjang 140 mil akan menjadi sangat mahal bagi China.
Ingat, bahkan di puncak kekuasaannya, Adolph Hitler tidak berusaha menyeberangi Selat Inggris selebar 20 mil. Selat Taiwan adalah penghalang yang jauh lebih tangguh.
Baca Juga: Pakar Pertahanan: Amerika Sangat Mungkin Terpancing Aksi Militer China
Taiwan mungkin dapat mempertahankan diri terhadap invasi, tetapi membutuhkan sistem pertahanan terpadu dengan sekutu utamanya untuk menghentikan upaya pemaksaan. Sebagai sebuah pulau, Taiwan akan rentan terhadap ancaman China terhadap lalu lintas lintas laut dengan membangun zona uji coba rudal atau mengumumkan larangan kapal selam.
Taiwan bergantung pada lalu lintas laut untuk menjaga ekonominya tetap makmur. Dengan ancaman-ancaman itu, tidak ada perusahaan yang akan mengasuransikan kapal-kapal yang melakukan perjalanan ke dalam ketidakpastian seperti itu.
Angkatan Laut AS, Jepang, dan Australia dapat memberikan ancaman balasan terhadap intimidasi China. Jepang, khususnya, paling dekat dengan Taiwan dan memiliki kepentingan langsung untuk memastikan Taiwan tidak terintimidasi.
Latihan angkatan laut baru-baru ini yang mencakup AS, Inggris Raya, Jepang, Kanada, Selandia Baru, dan Belanda adalah contoh yang baik dari tekanan penyeimbang yang dapat dilakukan.
Akhirnya, Taiwan dapat bekerja dengan Komando Luar Angkasa AS untuk mengembangkan kesadaran situasional 100 persen dari setiap tindakan China. Kendaraan tak berawak yang panjang dan gigih dapat mengorbit selama 40 jam dengan jangkauan dari satelit bumi rendah.
Pusat informasi pertempuran baru dapat mengintegrasikan dan memproses data dalam jumlah besar dan mengirimkannya dengan laser secara real-time. Taiwan dapat memiliki pengetahuan yang sangat rinci tentang apa yang sebenarnya dilakukan oleh komunis China.
Pusat pengawasan dan analisis gabungan Asia ini dapat merevolusi kemampuan kita untuk memahami rencana dan persiapan komunis China dan mencegahnya untuk menghindari daripada mengobarkan perang.
“Tujuan yang diinginkan, sejujurnya, bukanlah untuk melawan China. Tidak ada yang ingin terlibat dalam konflik ... Adalah tanggung jawab utama kami untuk menghalangi mereka dari apa yang mereka coba capai, termasuk mengambil alih Taiwan. Jadi ini sangat penting… bahwa kami melakukan investasi sekarang, tahun ini, sebagaimana diperlukan untuk benar-benar dapat lebih fokus pada China dan banyak ancaman lain yang terkadang kami hadapi di seluruh dunia," seperti yang dikatakan Sekretaris Angkatan Laut Carlos Del Toro.
Mudah-mudahan, Biden akan menerima saran Toro.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto