Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tiga Hari Lagi Pendaftaran DSC 12 Ditutup, Segera Daftar Hingga 19 Oktober

Tiga Hari Lagi Pendaftaran DSC 12 Ditutup, Segera Daftar Hingga 19 Oktober Kredit Foto: Pexels/Sora Shimazaki

Program Initiator DSC 12, Edric Chandra mengutarakan tahapan program di pekan terakhir pendaftaran, “Tinggal empat hari lagi batas waktu masa pendaftaran, resmi berakhir tepat pukul 24.00, Selasa, 19 Oktober 2021. Kesempatan ini harus dimanfaatkan. Masyarakat yang belum memiliki bisnis dan hanya baru memiliki ide bisnis, tidak perlu ragu mendaftar. DSC 12 menyediakan format proposal bisnis yang secara mudah digunakan setelah peserta registrasi login ke www.diplomatsukses.com.

Sedangkan bagi masyarakat yang sudah memiliki bisnis, tidak perlu khawatir dalam menyiapkan format bisnis. DSC telah siapkan format proposal yang telah disiapkan panitia dalam bentuk template. Sangat sederhana dan ringkas. Peserta hanya mengisi data dan informasi sesuai ide bisnis yang diajukan. Panduan pengisian juga disediakan untuk kemudahan peserta.”

Kompetisi DSC terbuka untuk usia peserta dari 18 sampai 45 tahun, dengan harapan agar generasi muda bisa berani membuat gebrakan. “Hingga pekan terakhir pendaftaran pun, kami masih banyak menjaring peserta. Berdasarkan data submitter yang masuk, 55% adalah bisnis yang sudah berjalan, dan 45% adalah bisnis yang masih berupa konsep. DSC pun berkomitmen membuka peluang yang lebar dan mendukung lebih banyak perempuan berwirausaha. Tercatat komposisi submitter meningkat untuk perempuan di tahun ini sebesar 56%. Semoga dengan lebih banyak peserta yang mendaftar, kontribusi kami untuk membangun ekosistem wirausaha yang akan semakin tangguh di Indonesia.” tambah Edric

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Wilmar, Grup Agribisnis Terkemuka di Asia

Segera daftarkan diri dan proposal ide bisnis melalui situs www.diplomatsukses.com, hingga 19 Oktober 2021 untuk meraih hibah modal usaha total Rp 2 Miliar. Format proposal bisnis juga dapat diunduh di situs www.diplomatsukses.com. Ikuti terus update tentang DSC di lini masa media sosial DSC 12; Instagram @diplomatsukses, Facebook Wismilak Diplomat, Twitter @diplomat_sukses, dan situs www.diplomatsukses.com.

Bisnis Berbasis Kreativitas Membuka Peluang dalam Era Pandemi

DSC 12  terus menggelar serangkaian webinar kepada publik dengan menghadirkan narasumber berpengalaman sebagai edukasi tentang kewirausahaan. Salah satunya adalah webinar yang bekerjasama dengan MarkPlus Institute bertajuk “Unlocking Opportunities in Creativity Based Business”.

Hadir sebagai narasumber adalah Fardi Yandi (Founder Social Kreatif), Agung Deka (Co-founder Revelt Industry), berbagi insight bagaimana menciptakan potensi bisnis di sektor industri kreatif. Arlin Chondro  (Founder Peek.Me.Naturals) yang merupakan alumni DSC 2020 juga berbagi insight dalam berwirausaha di bidang kreativitas serta testimoni tentang program DSC.

Indonesia memiliki potensi yang luas untuk pengembangan industri kreatif melalui keragaman budaya, kekayaan sumber daya alam, adanya bonus demografi penduduk usia produktif, dan kian pesatnya adopsi teknologi di masyarakat. Industri kreatif juga kian diminati oleh para pelaku bisnis dan para konsumen siring dengan perkembangan era globalisasi yang menjadikan masyarakat lebih ekspresif dan lebih menghargai kreativitas.

Baca Juga: KLHK Gelar Forum Bisnis di Expo 2020 Dubai

Fardi Yandi sosok dibalik Social Kreatif, sebuah social media agency yang melayani jasa pembuatan konten di media sosial dan hingga kini sukses telah membantu lebih dari 100 brand lokal di Indonesia, menegaskan pentingnya konsisten membuat konten secara kreatif di media sosial untuk menyuarakan uniqueness produk dan value apa yang ditawarkan kepada masyarakat. “Banyak wirausaha telah menciptakan produk sebagai solusi menjawab masalah banyak orang, sayangnya masih belum mengetahuinya. Supaya dikenal oleh orang, teruslah buat konten di media sosial.”

Disinilah potensi bisnis di sektor industri kreatif dalam menyediakan layanan digital marketing bagi pelaku UMKM. Lebih lanjut Fardi memberikan input dalam membuat konten, ”Supaya kreatif, perkaya referensi  dengan lakukan benchmarking industri kreatif di luar negeri, lalu gunakan metode ATM (Amati Tiru Modifikasi). Jangan takut memulai. Saya pun mulai bikin konten dengan gunakan handphone saja, kok.”

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: