Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duh... Indonesia Tersandera Capres Pilihan Partai Politik

Duh... Indonesia Tersandera Capres Pilihan Partai Politik Pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengikuti debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019). Debat kelima tersebut mengangkat tema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, Keuangan dan Investasi serta Perdagangan dan Industri. | Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia ditengarai tengah tersandera capres pilihan partai politik. Pendiri lembaga survei KedaiKopi Hendri Satrio membeberkan analisisnya.

Pengamat politik itu langsung menimbang seberapa banyak calon presiden yang bisa dipilih pada saat kontestasi politik 2024.

Baca Juga: Peluang Anies Baswedan Maju Pilpres 2024 Terkuak, Jauh dari Pandangan Baik

Menurutnya, sudah banyak calon presiden yang KedaiKopi berikan dalam upaya memperbanyak calon presiden.

“Banyak sekali pilihan dari berbagai klaster. Mulai dari kepala daerah, menteri, dan wilayah,” ujar Hendri Satrio dalam diskusi virtual KedaiKopi, Jumat (15/10). 

Kandidatnya sangat banyak. Calonnya sangat bervariasi. Tapi, menurutnya tanah air sedang tersandera pilihan yang disuguhkan partai politik.

“Akan tetapi, memang lagi-lagi kita ini terpaku dan tersandera oleh hanya partai politik yang bisa memajukan presiden dan wakil presiden,” katanya.

Oleh sebab itu, dirinya mempertanyakan apakah Indonesia memungkinkan memiliki presiden yang berasal dari luar Pulau Jawa.

“Pertanyaan ini muncul karena leadership yang dimiliki Indonesia dengan luas wilayahnya seperti ini, harusnya memang memungkinkan untuk mendorong calon-calon presiden dari luar Jawa,” katanya.

Dirinya juga menilai bahwa lembaga survei yang beredar saat ini hanya menghasilkan nama-nama yang berasal dari Jawa.

“Mulai dari Prabowo, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Khofifah Indar Parawansa, Ridwan Kamil. Itu semua kan berada di Jawa,” katanya.

Kendati demikian, dirinya menilai bahwa ada pula dari luar Pulau Jawa yang memiliki kesempatan untuk menjadi calon presiden walaupun tidak sekuat tokoh-tokoh yang berada di Pulau Jawa.

“Misalnya nama Erick thohir, Sandiaga Uno, Sri Mulyani. Itu adalah nama-nama yang muncul dari luar Pulau Jawa. Kira-kira itu memungkinkan atau tidak?” tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: