- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Harga Sawit di Provinsi Sentra Indonesia Periode Oktober Ini Kembali Meroket
Harga tandan buah segar (TBS) di beberapa provinsi sentra sawit di Indonesia seperti Riau, Sumatera Utara, dan Kalimantan Barat kembali meningkat.
Hasil rapat Kelompok Kerja Teknis Tim Rumus Harga TBS menetapkan, harga TBS untuk periode 20 – 26 Oktober 2021 di Sumatera Utara sebesar Rp3.102,38 per kg, dari periode sebelumnya yang sebesar Rp3.067,26 per kg. Sementara harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) ditetapkan Rp13.557,19 per kg dan Kernel Rp7.842,00 per kg.
Baca Juga: BUMDes di Kalimantan Timur Ini Terbangkan Lidi Sawit ke Kanada
Di Kalimantan Barat, harga TBS dengan kategori umur yang sama untuk periode Oktober 2021 ditetapkan yakni Rp2.697,62 per kg, dari periode sebelumnya yang sebesar Rp2.668,55 per kg. Sedangkan harga CPO ditetapkan Rp12.280,62 per kg dan Kernel Rp6.306,84 per kg.
Senada dengan hal tersebut, harga TBS sawit di Riau juga terus meroket naik pada sepekan ke depan untuk setiap kelompok umur tanaman. Tim Penetapan Harga TBS Dinas Perkebunan Provinsi Riau menetapkan, harga pembelian sawit periode 20 – 26 Oktober 2021 sebesar Rp3.114,41 per kg, dibandingkan periode sebelumnya yang sebesar Rp3.014,81 per kg.
Terkait kondisi ini, Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Defris Hatmaja di Pekanbaru mengatakan, naiknya harga TBS periode ini disebabkan terjadinya kenaikan harga jual CPO dan harga kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data.
Sementara dari faktor eksternal, harga CPO naik lumayan tajam. Pada Senin (18/10/2021) pukul 10:07 WIB, harga CPO di Bursa Malaysia tercatat MYR 4.961/ton, melesat 1,72 persen dari posisi akhir pekan lalu.
CPO merupakan salah satu komoditas dengan kenaikan harga yang luar biasa sepanjang tahun 2021 ini. Sejak akhir 2020 (year-to-date), harga CPO meroket 37,81 persen.
Kenaikan harga minyak mentah ikut mengatrol harga CPO, yang mana harga minyak jenis Brent dan Light Sweet melonjak masing-masing 1,3 persen dan 1,7 persen. Saat harga minyak bumi naik, CPO yang bisa digunakan sebagai bahan baku biofuel menjadi menarik sehingga turut mengangkat harga CPO.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: