Sihir Anies Baswedan ternyata paten. Peneliti Erwin Natosmal Umar memprediksi pesona Anies sudah bius sejumlah partai.
Peneliti Centra Initiative Erwin Natosmal Oemar membuka tabir rahasia ini.
Dukungan masyarakat terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diulas habis.
Baca Juga: Anies Baswedan Disentil Keras: Semuanya Gagal!
Dirinya lantas menduga-duga ke mana Anies Baswedan akan berlabuh untuk mendapatkan kendaraan politik demi mengikuti kontestasi politik 2024.
“Secara tradisional, Anies kemungkinan didukung partai nasionalis moderat seperti Partai Nasdem dan Partai Demokrat,” ujar Erwin kepada GenPI.co, Kamis (21/10).
Kendati demikian, menurutnya, ada beberapa partai juga yang tetap memiliki potensi untuk mengusung Anies karena alasan historis.
“Untuk alasan historis, kedekatan, dan cara pandang bisa juga Anies diusung partai Islam seperti PKS, PAN dan PPP,” katanya.
Meski demikian, Erwin tetap menilai perjalanan Anies Baswedan akan menembuh jalan yang tidak terlalu mulus. Sebab, masih ada beberapa orang yang tidak menyukainya.
“Kendala dari Anies saat ini adalah kelompok nasionalis kanan tidak menyukai dirinya karena dia dianggap mewakili kelompok Islam yang kurang moderat,” ujarnya.
Di sisi lain, Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menilai Anies telah memenuhi persyaratan atau modal agar dirinya diusung partai politik.
“Dia populer dan reputasi ketokohannya masih cukup bagus. Pun, dia miliki panggung politik,” ujar Dedi.
Menurutnya, Anies bahkan bisa mengungguli tokoh-tokoh yang berada di luar kader parpol.
“Dengan kondisi itu, Anies jauh lebih menarik jika dibandingkan dengan tokoh lain sesama bukan kader Parpol,” tuturnya.
Baca Juga: Keunggulan Ganjar dan Anies di Pilpres 2024 Dibanding-bandingkan, Siapa Lebih Unggul?
Dedi lantas membuka catatan Indonesia Political Opinion (IPO). Menurutnya, berdasarkan catatan tersebut, ada 2 partai yang banyak menyukai Anies Basawedan.
“Partai dengan kader terbanyak menyukai Anies adalah Nasdem dan PKS. Jika memilah antara itu, Nasdem semestinya paling sesuai dengan Anies, nasionalis dan terbuka,” tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti