Korea Selatan Kirim Roket Luar Angkasa Pertama Buatan Sendiri, Masuk 7 Negara Ranking Atas
Korea Selatan meluncurkan roket luar angkasa pertama yang dikembangkan di dalam negeri pada Kamis (21/10/2021). Akan tetapi Presiden Moon Jae In mengatakan satelit tiruan yang dipisahkan dari roket tidak masuk ke orbit seperti yang direncanakan.
"Mengaktifkan satelit dummy untuk masuk ke orbit dengan aman masih harus diselesaikan," kata Moon dalam pidatonya di lokasi peluncuran, sambil memuji hasil pada Kamis (21/10/2021) sebagai hasil yang luar biasa mengingat itu adalah uji coba pertama, melansir Kyodo News.
Baca Juga: Presiden Korsel Pamer Teknologi Militer Termasuk Jet FA-50 di Tengah Peluncuran Rudal Korut
“Sudah 12 tahun sejak kami memulai proyek pembangunan Nuri ini, dan kami hanya perlu melangkah lebih jauh,” tambahnya.
Roket berbahan bakar cair 200 ton bernama Nuri ini lepas landas dari Naro Space Center di Goheung, sebuah kabupaten di ujung selatan Semenanjung Korea, pada pukul 5 sore.
Satelit tiruan seberat 1,5 ton kemudian dipisahkan untuk dikirim ke orbit. Jika berhasil, Korea Selatan akan menjadi negara ketujuh di dunia dengan kemampuan untuk menempatkan satelit seberat 1 ton atau lebih berat ke orbit.
Peluncuran Nuri berikutnya dijadwalkan pada bulan Mei.
Korea Selatan berencana untuk meluncurkan roket lima kali pada tahun 2027 dan mendukung perusahaan swasta untuk mengembangkan roket luar angkasa berbahan bakar padat buatan sendiri pada tahun 2024.
"Pada 2030, kami akan mencapai tujuan kami untuk mendarat di bulan menggunakan kendaraan peluncuran buatan sendiri," kata Moon dalam pidato yang sama.
Peluncuran Nuri terbaru datang ketika Korea Selatan berusaha membangun teknologi peluncuran satelit berbiaya rendah dan presisi tinggi sehingga dapat berkembang ke industri luar angkasa.
Itu juga terjadi pada saat yang sulit di Semenanjung Korea, dengan Korea Utara melakukan serangkaian uji coba rudal, yang mengkhawatirkan Korea Selatan, Jepang, dan lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto