Kartu Prakerja Gandeng Tim Ahli Independen Untuk Nilai dan Pantau Kualitas Pelatihan
Hingga saat ini, Tim Ahli Asesmen Independen telah melakukan asesmen terhadap lebih dari 4.000 modul pelatihan yang diusulkan oleh Lembaga Pelatihan melalui Platform Digital. Di semester 2 tahun 2021, lebih dari 1.600 pelatihan telah diajukan oleh 173 lembaga pelatihan.
Pelatihan-pelatihan ini telah diperiksa dan dimonitor oleh Manajeman Pelaksana Program Kartu Prakerja bersama dengan tim ahli. Hasilnya, hanya 440 jenis pelatihan dari 97 lembaga pelatihan saja yang bisa aktif di dalam ekosistem Kartu Prakerja. Ini menunjukkan bahwa Tim Ahli Asesmen Independen menegakkan standar yang sangat tinggi dan ketat.
Baca Juga: Akselerasi SDM Indonesia Kompeten, Kongres Nasional Indonesia Kompeten II 2021 Kembali Digelar
Sementara itu, Tim Ahli Pemantau Independen telah melakukan pemantauan terhadap lebih dari 3.000 modul/jenis pelatihan yang telah tayang di ekosistem Program Kartu Prakerja.
Jumlah pelatihan dan Lembaga Pelatihan di atas akan terus bergerak dinamis karena semua Lembaga Pelatihan boleh mendaftar untuk masuk dalam ekosistem Kartu Prakerja.
“Sesuai dengan Perpres 76/2020, Program Kartu Prakerja menggunakan skema kemitraan, bukan pengadaan barang/jasa Pemerintah. Masing-masing Lembaga Pelatihan yang sudah masukdalam ekosistem akan bersaing menawarkan pelatihan dengan harga, kualitas, dan layanan terbaik bagi para penerima Kartu Prakerja. Jadi sistem di Prakerja kami pastikan terbuka, adil, bersaing, transparan, akuntabel, efisien dan efektif,” papar Denni Puspa Purbasari.
Dan karena Program akan dilanjutkan pada tahun 2022, saya meminta agar Pak Rektor/Wakil Rektor/Dekan dan Ketua Yayasan Indonesia Mengajar terus membantu dan mendukung Program Kartu Prakerja.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: