Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini, mengungkapkan, PLN akan mematok target dekarbonisasi sebesar 117 juta ton emisi karbon pada 2025. Target tersebut dilakukan dengan cara membangun pembangkit listrik EBT dengan target 5 GW tahun 2024, peningkatan biomassa cofiring pada PLTU dengan target 1,8 GW di tahun 2025, dan pergantian pembangkit diesel ke EBT dengan target 0,6 GW.
"Dalam pelaksanaan program dekarbonisasi tersebut, PT EMI akan turut berkontribusi 3,29 juta ton CO2. Selain itu, PT EMI akan berperan dekarbonisasi 4,19 juta ton CO2 di luar PLN," katanya dalam Unleashing the ESCO Potential to Accelerate Indonesia Decarbonization Towards Indonesia Green Economy, Jumat (22/10/2021).
Baca Juga: Dukung Upaya Dekarbonisasi, PT EMI Resmi Jadi Anak Usaha PT PLN
Zulkifli menerangkan, pada awal November Indonesia akan turut serta dalam konferensi perubahan iklim atau COP26 yang akan dilaksanakan di Glasgow. Menurutnya, pertemuan tersebut merupakan pertemuan tingkat tinggi PBB yang memiliki komitmen pengurangan emisi karbon termasuk di antaranya Global Goal Adaption.
Sesuai mandat pemerintah yang sejalan dengan COP26, PLN menetapkan target pengembangan PT EMI sebagai Energy Service Company (ESCO) yang dapat menjadi pilihan utama konsumen se-Asia Tenggara.
Sebagai ESCO, PT EMI diharapkan, pertama, akan berperan membantu pemerintah pusat, pemda, BUMN, pengusaha swasta, UMKM, dan masyarakat dalam upaya penyusunan kebijakan masterplan. Kedua, berperan dalam penyusunan solusi instalasi teknis untuk konservasi.
"Ketiga, pengembangan EBT skala kecil. Keempat, perencanaan dan implementasi solusi infrastruktur bisnis dan retail yang ramah lingkungan," katanya.
Zulkifli menyebut, dengan bergabungnya PT EMI sebagai anak usaha PLN, dia berharap akan tercapai 4 sasaran utama. Pertama dan kedua, energi EMI dan PLN digunakan untuk peningkatan kapasitas dan kapabilitas. Ketiga, ekspansi bisnis konservasi ke pasar eksternal. Keempat, penciptaan nilai keseluruhan ekosistem energi nasional.
"Dengan transformasi yang dilakukan oleh PT EMI, ke depan diharapkan serta dukungan seluruh stakeholder, diproyeksikan tahun 2025 PT EMI akan memperoleh pendapatan sebesar Rp8 triliun atau secara kumulatif 5 tahun depan sebesar Rp13 triliun dengan estimasi EBT sebesar Rp825 miliar," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Puri Mei Setyaningrum