Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Disebut Sebagai Presiden Boneka untuk Ikuti Keinginan...

Jokowi Disebut Sebagai Presiden Boneka untuk Ikuti Keinginan... Joko Widodo | Kredit Foto: Instagram/Joko Widodo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pendiri lembaga survei KedaiKopi Hendri Satrio mengatakan bahwa sulit untuk menemukan presiden yang bukan boneka.

Kendati demikian, dirinya percaya presiden-presiden Indonesia punya idealisme terhadap pembangunan, termasuk Presiden Jokowi.

Baca Juga: Fenomena Presiden Boneka, Jokowi disebut Sebagai Contoh yang Baik

"Kalau kemudian definisi presdien boneka ini tidak bisa independen dan diatur oleh orang, saya yakin di seluruh dunia kita tidak akan menemukan sosok itu," ujarnya dalam diskusi virtual, Jumat (22/10).

Menurutnya, Jokowi termasuk salah satu dari presiden boneka tersebut. Akan tetapi, dirinya menilai bahwa Jokowi masih memiliki idalismenya sendiri untuk membangun Indonesia.

"Pak Jokowi memang presdien boneka, tapi untuk rakyat. Jadi Pak Jokowi melakukan apa yang diinginkan rakyat," tuturnya

Dia juga mengatakan bahwa Jokowi merupakan presiden yang digerakan oleh rakyat. Meski demikian, dia tidak menampik akan adanya presiden boneka.

"Ada enggak presiden boneka di luar sana? Ada pasti, susah untuk menghilangkan presdien boneka ini," katanya.

Oleh sebab itu, dirinya mengatakan bahwa pembicaraan mengenai presiden boneka tetap penting untuk dibicarakan agar masyarakat lebih awas dalam memilih pemimpin.

"Akan tetapi, kita juga perlu membicarakan ini supaya rakyat tahu juga dan lebih hati-hati dalam memilih pemimpin," ujarnya

Dirinya juga mengatakan satu ciri yang nampak dari sosok presiden boneka. Menurutnya, sosok tersebut tidak bisa mengambil langkah sendiri untuk membangun negeri.

"Menurut saya, orang yang jadi presdien boneka yang pertama, dia tidk paham dengan apa yang dia lakukan unutk membangun negeri ini," katanya.

"Jadi dia hanya sebatas melakukan pa yang diingikan orang lain," tandas Hendri Satrio.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: