Presiden Mesir al-Sisi Kengakhiri Keadaan Darurat untuk Pertama Kalinya dalam Beberapa Tahun
Keadaan darurat Mesir akan dicabut untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, kata Presiden Abdel Fattah al-Sisi, Senin (25/10/2021).
Mesir memberlakukan keadaan darurat pada April 2017 setelah pemboman mematikan di gereja-gereja dan sejak itu secara rutin memperpanjangnya pada interval tiga bulan, meskipun situasi keamanan membaik.
Baca Juga: Bikin Kaget, Inilah Dokumen Israel Terkait Perang dengan Mesir Tahun 1973
"Mesir telah menjadi ... sebuah oasis keamanan dan stabilitas di kawasan itu," tulis Sisi dalam sebuah posting Facebook, dilansir Reuters.
"Oleh karena itu diputuskan, untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, untuk membatalkan perpanjangan keadaan darurat di semua wilayah negara," tambahnya.
Keadaan darurat memberikan wewenang kepada pihak berwenang untuk melakukan penangkapan dan menindak apa yang mereka sebut musuh negara.
Itu diterapkan selama perpanjangan tindakan keras terhadap perbedaan pendapat politik di bawah Sisi yang telah menyapu kritik liberal serta Islam selama beberapa tahun terakhir.
Pasukan keamanan Mesir juga telah memerangi pemberontakan oleh gerilyawan yang terkait dengan Negara Islam di Sinai utara, meskipun mereka baru-baru ini mengkonsolidasikan posisi mereka di daerah tersebut. Baca selengkapnya
Aktivis Mesir terkemuka Hossam Bahgat menyambut baik keputusan itu, dengan mengatakan itu akan menghentikan penggunaan pengadilan keamanan negara darurat, meskipun itu tidak akan berlaku untuk beberapa kasus profil tinggi yang sudah dirujuk ke pengadilan semacam itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: