Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

UNDP, UIII, dan IsDB Luncurkan Center of Excellence in Islamic Finance for SDG: Untuk Penelitian

UNDP, UIII, dan IsDB Luncurkan Center of Excellence in Islamic Finance for SDG: Untuk Penelitian Kredit Foto: Instagram Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

United Nations Development Program (UNDP), Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), dan Islamic Development Bank (IsDB) meluncurkan Center of Excellence in Islamic Finance for Sustainable Development Goals (Pusat Keunggulan Keuangan Islam untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan). Peluncuran ini dilakukan pada rangkaian Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-8 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, Senin (25/10).

Center of Excellence, yang berlokasi di UIII Depok, Jawa Barat ini, akan melakukan penelitian untuk meningkatkan inisiatif dan menjajaki peluang baru guna penerapan praktis keuangan Islam untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) di berbagai bidang.

Baca Juga: Pemerintah Jamin Produk Halal bagi Umat Muslim

Gubernur Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, dalam acara bertajuk Decade of Action: Leveraging the Stability and Availability of Islamic Finance for SDGs, menyebut bahwa ini merupakan hal yang tepat karena negara tengah memasuki fase terpenting dari upaya kolektif global untuk mencapai TPB dengan dimulainya Dekade Aksi (Decade of Action).

"Meski tenggat waktu untuk mencapai target TPB makin dekat, terjadi berbagai kemunduran akibat pandemi. Oleh karena itu, Center of Excellence in Islamic Finance ini diharapkan dapat berkontribusi pada upaya bersama kita dalam mempercepat pencapaian TPB dan menutup beberapa kemunduran," ujar Anies saat memberikan sambutan.

Perwakilan dari Bank Indonesia Doddy Zulverdi juga mengatakan bahwa industri keuangan Islam telah menunjukkan ketahanan yang lebih kuat, berdasarkan pengalaman krisis keuangan global sebelumnya.

"Para akademisi memandang pembiayaan Islam memiliki risiko sistemik yang lebih rendah dan sistem pembiayaan berkelanjutan yang membuatnya lebih kuat dan tangguh daripada sistem pembiayaan komersial," kata Doddy.

Diskusi ini ditutup oleh Profesor Dian Masyita, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIII, yang mencatat bahwa instrumen keuangan Islam saling melengkapi dan inklusif. Dalam rangka pencapaian TPB, keuangan Islam dapat berkontribusi secara optimal untuk memberikan dampak sosial dan lingkungan.

"Indonesia, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, berpotensi menjadi pemimpin global untuk keuangan Islam. Pada pasar halal global 2017 yang bertotal US$2,1 triliun, Indonesia menempati urutan pertama dalam hal konsumen industri halal dengan kontribusi 10 persen. Selain itu, Islamic Finance Development Report 2020 dan Global Islamic Economy Indicator 2020/2021 masing-masing menempatkan Indonesia di urutan kedua dan keempat," ujar Dian.

Nantinya, Center of Excellence akan melakukan kegiatan seperti mengembangkan inisiatif bersama untuk menyalurkan instrumen keuangan Islam menuju pencapaian TPB, memberikan wawasan akan keuangan Islam kepada program dan mekanisme penjangkauan, memberikan dukungan pada strategi komunikasi untuk keuangan Islam pada TPB dan inklusi keuangan, serta pelatihan, lokakarya, dan konferensi untuk meningkatkan kesadaran akan keuangan Islam dan TPB.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: