Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tanda-tanda Planet Pertama Ditemukan Astronom 28 Juta Tahun Cahaya dari Bima Sakti

Tanda-tanda Planet Pertama Ditemukan Astronom 28 Juta Tahun Cahaya dari Bima Sakti Kredit Foto: JAXA/Planet-C Project Team
Warta Ekonomi, London -

Para astronom telah menemukan petunjuk tentang apa yang bisa menjadi planet pertama yang pernah ditemukan di luar galaksi kita.

Hampir 5.000 "eksoplanet" atau planet yang mengorbit bintang di luar Matahari kita, sejauh ini telah ditemukan, tetapi semuanya terletak di dalam galaksi Bima Sakti.

Baca Juga: Sejumlah Asteroid yang Lebih Besar dari Piramida Bergerak Menuju Bumi, Jangan Panik, NASA Bilang...

Mengutip BBC News, Selasa (26/10/2021), sinyal planet yang mungkin ditemukan oleh Teleskop Chandra X-Ray milik NASA ada di galaksi Messier 51.

Ini terletak sekitar 28 juta tahun cahaya dari Bima Sakti.

Hasil baru ini didasarkan pada transit, di mana lintasan sebuah planet di depan bintang menghalangi sebagian cahaya bintang dan menghasilkan penurunan kecerahan yang khas yang dapat dideteksi oleh teleskop.

Teknik umum ini telah digunakan untuk menemukan ribuan exoplanet.

Dr Rosanne Di Stefano dan rekan mencari dips dalam kecerahan sinar-X yang diterima dari jenis objek yang dikenal sebagai biner terang sinar-X.

_121219184_m51-and-companion_0.jpg

Objek-objek ini biasanya berisi bintang neutron atau lubang hitam yang menarik gas dari bintang pendamping yang mengorbit dekat. Bahan di dekat bintang neutron atau lubang hitam menjadi sangat panas dan bersinar pada panjang gelombang sinar-X.

Karena daerah yang menghasilkan sinar-X terang kecil, sebuah planet yang lewat di depannya dapat menghalangi sebagian besar atau semua sinar-X, membuat transit lebih mudah dikenali.

Anggota tim menggunakan teknik ini untuk mendeteksi kandidat exoplanet dalam sistem biner yang disebut M51-ULS-1.

"Metode yang kami kembangkan dan gunakan adalah satu-satunya metode yang dapat diterapkan saat ini untuk menemukan sistem planet di galaksi lain," kata Dr Di Stefano, dari Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian di Cambridge, AS, kepada BBC News.

"Ini adalah metode unik, sangat cocok untuk menemukan planet di sekitar biner sinar-X pada jarak berapa pun dari mana kita dapat mengukur kurva cahaya."

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: