Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Privy Raih Pendanaan Seri B dari GGV Capital Senilai Rp240 Miliar

Privy Raih Pendanaan Seri B dari GGV Capital Senilai Rp240 Miliar Kredit Foto: Privy

Penggunaan layanan tanda tangan digital dan identitas digital mampu memberikan dampak positif bagi para pengguna Privy, baik individu maupun korporasi. Tingkat persetujuan aplikasi kartu kredit meningkat sebesar 61,2%, proses registrasi berkurang dari 7 hari menjadi maksimum 4 jam, drop rate pada pembukaan akun saham online turun dari 60% menjadi 5%, serta dengan menghilangkan penggunaan kertas, pengiriman berkas dokumen melalui kurir, dan gudang penyimpanan dokumen, Privy telah membantu mengurangi 30 juta kg emisi karbon, menyelamatkan 40.000 pohon, dan 10 juta kwh energi dalam 5 tahun.

Menurut data dari Statista, total potensi pasar dari solusi identitas digital secara global diproyeksikan tumbuh dari 23,3 miliar dolar AS pada 2020 menjadi 49,5 miliar dolar AS pada 2026. Pertumbuhan pasar yang sangat cepat ini didorong oleh meningkatnya kasus penipuan identitas, pelanggaran data, dan peraturan pemerintah baru.

Rencana Ekspansi

Didirikan pada Oktober 2016 oleh Marshall Pribadi sebagai CEO dan Guritno Adisaputra sebagai CTO, Privy telah dipercaya oleh lebih dari 18,5 juta pengguna individu dan 1.257 Perusahaan. Di usianya yang ke-5, jumlah tanda tangan yang telah ditandatangani melalui layanan Privy juga meningkat pesat menjadi lebih dari 69 juta tanda tangan per Oktober 2021.

Perkembangan ini banyak dipengaruhi oleh kebijakan work-from-home yang diterapkan berbagai perusahaan selama masa Covid- 19 pandemi. Pada tahun 2021, Privy juga mendapatkan pengakuan tertinggi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia sebagai Penyedia Sertifikat Elektronik (PSrE) Berinduk, sehingga meningkatkan kepercayaan dari berbagai perusahaan besar di Indonesia.

Adrian Gunadi, CEO Investree yang juga merupakan Ketua AFPI (Asosiasi Fintech Lending Indonesia) mengatakan "Sebagai pelopor di kancah fintech Indonesia, Investree telah menjadi pengguna tanda tangan digital dan identitas digital. Setelah mencoba berbagai solusi, kami menyimpulkan bahwa Privy adalah mitra yang paling dapat diandalkan sejauh ini. Kami berharap dengan pendanaan Seri B ini, Privy akan memberikan layanan yang jauh lebih kaya di masa depan”.

Arief Musta’in, Chief Strategy and Innovation Officer Indosat Oredoo juga mengatakan “Sebagai salah satu operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, kami memproses begitu banyak dokumen penting dalam sehari. Dengan Privy, penyedia tanda tangan digital dengan pengakuan tertinggi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, kami dapat menjalankan agenda transformasi digital kami dengan penuh percaya diri.” 

Sebagai bagian dari strategi ekspansi globalnya, bertepatan dengan ulang tahun ke-lima, Privy juga mengubah nama dari PrivyID menjadi Privy. Tahun ini, Privy juga memperluas bisnis tanda tangan digitalnya ke negara-negara Uni Eropa dengan bermitra dengan Zettabyte, penyedia SaaS pendidikan tinggi.

Christian Mugnier, CTO Zettabyte Pte Ltd mengatakan, “Zettabyte telah memilih PrivyID untuk mendukung layanan tanda tangan digital yang diautentikasi melalui platform ERP-nya yang saat ini dilanggan oleh 250 Institusi Pendidikan Tinggi dengan lebih dari 10.000 Siswa di Eropa. PrivyID dan Zettabyte berbagi nilai inovasi yang sama untuk akses yang mudah dan terjangkau ke teknologi terbaru bagi pelanggan mereka.”

Privy memiliki misi untuk bisa mendukung akses masyakarat luas ke ekonomi digital yang sedang berkembang, dengan terus berinovasi pada digital trust sebagai fondasinya. Marshall berkata, “Di Privy, kami tidak ingin hanya menjual produk, kami ingin orang-orang merasa sebagai bagian dari sebuah transformasi untuk bisa mengubah hidup mereka,” tutupnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: