Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jusuf Kalla Bela SBY yang Diserang Hasto PDIP, Simak Nih Omongannya

Jusuf Kalla Bela SBY yang Diserang Hasto PDIP, Simak Nih Omongannya Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla memberi pembelan kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang baru-baru ini diserang habis-habisan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Di mana Hasto menyebut, ketika menjabat kepala negara SBY hanya mampu menggelar rapat tetapi tak cekatan dalam mengambil keputusan.

Sebagai Wakil Presiden dari Presiden SBY dan Presiden Joko Widodo dan Menteri dari zaman Gus Dur dan Megawati Soekarnoputri, Jusuf Kalla kemudian berbicara banyak mengenai gaya kepemimpinan masing-masing Kepala Negara pada eranya. Baca Juga: Terungkap! JK Masih Punya Kekuatan Besar di Pilpres 2024

"Sudah tujuh Presiden Republik Indonesia sejak Indonesia merdeka, dan masing-masing berbeda cara kepemimpinan. Pak Harto berbeda dengan Bung Karno, Pak Habibie berbeda dengan Gus Dur, Ibu Megawati berbeda dengan Pak SBY dan juga Pak Jokowi," kata JK lewat keterangan yang diterima Populis.id, Jumat (29/10/2021).

Pada era SBY dan masa kepeminan Jokowi lanjut Jusuf Kalla, keduanya memang kerap menggelar rapat. Bahakan kata diajumlah rapat di masa SBY dan Jokowi hampir sama disetiap tahunnya.

"Ada yang ambil keputusan langsung dalam rapat, ada yang dirapatkan lagi sampai tuntas. Zaman SBY beberapa keputusan penting diambil dalam rapat,seperti mengurangi defisit APBN tahun 2005 dengan menaikkan harga BBM sebesar 126%, terbesar dalam sejarah, tanpa demo karena langsung dibarengi dengan BLT," ujarnya.

Begitu juga konversi minyak tanah ke LPG diputuskan dalam sidang kabinet tahun 2006 sehingga defisit APBN terjaga dengan aman.

"Keputusan pembangunan infrastruktur dengan kerangka konektivitas disetujui di kabinet dan banyak lagi sehingga pertumbuhan ekonomi dapat dicapai," kata JK.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: