Risiko bisnis adalah kerentanan perusahaan terhadap faktor-faktor yang dapat menurunkan keuntungannya atau menyebabkan perusahaan gagal. Sebuah bisnis dapat mengalami risiko internal dan eksternal. Misalnya, kurangnya keamanan data dapat menjadi risiko internal, karena membuka peluang bagi karyawan untuk membocorkan data. Kurangnya keamanan ini juga dapat menjadi risiko eksternal untuk pelanggaran data dari sumber luar.
Risiko melekat pada setiap lingkungan dan bisnis. Risiko tidak dapat dihindari dan harus ditangani secara langsung untuk meminimalkan dampaknya. Langkah pertama dalam manajemen risiko adalah mengidentifikasi risiko untuk menghasilkan strategi manajemen risiko.
Baca Juga: Apa Itu Riset Pemasaran?
1. Menganalisis sumber yang dapat memicu masalah
Penting untuk mengidentifikasi dan menganalisis sumber yang dapat menyebabkan masalah. Pemicu risiko dapat bersifat internal atau eksternal.
2. Bertindak sekarang
Manajer tidak boleh menunggu potensi masalah menjadi masalah aktual sebelum mereka mulai melakukan sesuatu. Saat suatu masalah dianggap sebagai ancaman, maka harus segera ditangani oleh eksekutif perusahaan dengan menyusun rencana tindakan jika risiko tersebut menjadi perhatian besar yang sebenarnya dihadapi perusahaan.
3. Libatkan karyawan
Mengidentifikasi risiko bukan hanya tanggung jawab manajer dan pejabat tingkat atas. Manajemen harus melibatkan karyawan mereka dalam mengidentifikasi risiko yang mereka lihat di departemen masing-masing dan melatih mereka untuk menangani risiko tersebut di tingkat mereka.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: