Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan dalam Waktu Dekat, Ini Alasan India Baru Bisa Bebas Emisi pada 2070

Bukan dalam Waktu Dekat, Ini Alasan India Baru Bisa Bebas Emisi pada 2070 Kredit Foto: Reuters/Jeff J Mitchell
Warta Ekonomi, Glasgow -

Perdana Menteri India pada Senin (1/11/2021) menggunakan pembicaraan iklim COP26 untuk mengumumkan 2070 sebagai target bagi negaranya untuk mencapai emisi nol karbon bersih. Rencananya ini dua dekade melampaui apa yang para ilmuwan katakan diperlukan untuk mencegah dampak bencana iklim.

Narendra Modi membela India karena telah berpegang teguh pada janji iklimnya "dalam semangat dan surat". Dia mencatat bahwa negaranya berisi 17% dari populasi dunia tetapi hanya bertanggung jawab atas 5% dari emisi global.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bertemu PM India, Bahas Kerja Sama Kesehatan

Modi, melansir Reuters, Selasa (2/11/2021), mengatakan kepada para pemimpin dunia lainnya bahwa India akan meningkatkan pangsa energi terbarukan dalam bauran energinya dari sekitar 38% tahun lalu menjadi 50% pada tahun 2030.

Seorang pejabat COP menyambut baik janji 2030 tetapi menyatakan keterkejutannya pada tujuan 2070, yang melampaui target nol bersih China tahun 2060. Pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan ada harapan India dapat membawa 2070 ke depan.

Baru minggu lalu, India, yang saat ini merupakan penghasil emisi gas rumah kaca terbesar ketiga di dunia setelah China dan Amerika Serikat, menolak seruan untuk mengumumkan target emisi nol karbon bersih.

Dikatakan lebih penting bagi dunia untuk menyusun jalur yang kredibel untuk mengurangi emisi.

Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa telah menetapkan tanggal target 2050 untuk mencapai nol bersih, di mana pada saat itu mereka hanya akan mengeluarkan sejumlah gas rumah kaca yang dapat diserap oleh hutan, tanaman, tanah, dan "teknologi penangkapan karbon" yang baru lahir. .

China dan Arab Saudi sama-sama menetapkan target 2060, tetapi para kritikus mengatakan ini sebagian besar tidak berarti tanpa tindakan nyata sekarang.

Para ilmuwan mengatakan dunia perlu mengurangi separuh emisi global pada tahun 2030 dan mencapai nol bersih pada tahun 2050 untuk menghindari dampak terburuk dari perubahan iklim.

Dalam pidatonya, Modi juga menyerukan dorongan global untuk mengadopsi gaya hidup berkelanjutan.

"Alih-alih konsumsi tanpa berpikir dan destruktif, kita membutuhkan pemanfaatan yang sadar dan disengaja," katanya, mengutip pilihan konsumen di berbagai bidang mulai dari pengemasan hingga diet.

"Pilihan-pilihan ini, yang dibuat oleh miliaran orang, dapat membawa perang melawan perubahan iklim selangkah lebih maju," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: