Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Catat! Makan Pisang Bantu Sehatkan Pencernaan

Catat! Makan Pisang Bantu Sehatkan Pencernaan Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Warta Ekonomi -

Selain bergizi tinggi dan memiliki harga terjangkau, pisang dapat memberikan beragam manfaat bagi kesehatan. Salah satu di antaranya adalah manfaat bagi kesehatan pencernaan.

Di dalam pisang terkandung banyak zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sebagian di antaranya adalah protein, kalium, dan serat karbohidrat. Pisang juga dijuluki sebagai makanan prebiotik yang dapat memberikan asupan serat dan pati resistan.

Baca Juga: No Nut November: Ini Dampak Masalah Kesehatan Serius Akibat Terus Melakukan Masturbasi, Duh Ngeri!

Melalui studi terbaru dalam Journal of Gastroenterology and Hepatology, peneliti mengungkap asupan serat dan pati resistan dari pisang dapat mendorong produksi butirat. Butirat merupakan salah satu dari tiga "bahan" utama asam lemak yang ditemukan di dalam usus.

Kadar butirat yang tinggi berkaitan dengan lebih rendahnya risiko perasaan tidak nyaman di perut bagi pasien sindrom iritasi usus (IBS). Sebuah studi pada 2016 juga menunjukkan bahwa butirat berkaitan dengan penurunan risiko kanker kolon.

Studi ini mulanya dilakukan oleh sekelompok ahli di bidang pencernaan, ilmu gizi, dan diet untuk mempelajari peran pola makan dan mikrobioma usus terhadap beberapa masalah pencernaan. Sebagian di antaranya adalah penyakit celiac, penyakit Crohn, dan IBS.

Baca Juga: Jangan Sembarangan Minum, Ini Minuman saat Sarapan yang Baik Dikonsumsi untuk Penderita Diabetes

Dari studi ini, peneliti mendapati bahwa pemilihan pola makan di masa awal kehidupan dapat memengaruhi risiko penyakit dan juga kematian di kemudian hari. Sebagai contoh, asupan makanan olahan, tinggi lemak, dan tinggi gula berlebih di masa anak dan remaja berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit usus dan kanker kolorektal.

Di samping itu, peneliti juga menemukan bahwa pola makan yang tinggi akan alkohol, makanan olahan, lemak hewani, dan minuman bergula dapat memicu inflamasi pada usus. Masalah ini juga dapat membahayakan kesehatan usus di masa mendatang.

Sebaliknya, pola makan yang dirancang khusus untuk penyakit Crohn atau Crohn's Disease Exclusion Diet tampak mampu menurunkan gejala disbiosis usus secara efektif. Seperti dilansir Times Now News, Crohn's Disease Exclusion Diet merupakan pengaturan pola makan yang menghindari konsumsi daging merah, gandum, dan produk susu.

Selain itu, Crohn's Disease Exclusion Diet juga kaya akan makanan berbasis tumbuhan yang tinggi serat. Beberapa contoh dari makanan tersebut adalah pisang, apel, dan beberapa jenis kentang tertentu.

Baca Juga: Berikut Ini Beberapa Sayuran dan Jenis Makanan Lainnya yang Perlu Diwaspadai Penderita Diabetes

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: