Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Makam Nabi Yusuf Diserbu Israel, Warga Palestina Luka-luka

Makam Nabi Yusuf Diserbu Israel, Warga Palestina Luka-luka Kredit Foto: AP Photo/Maya Alleruzzo
Warta Ekonomi, Tel Aviv -

Pasukan militer Israel menyerbu kawasan “Makam Nabi Yusuf AS” di kota Nablus pada Rabu (3/11/2021) malam. Akibatnya, sejumlah warga Palestina mengalami luka-luka tembak.

Sejumlah warga lokal melaporkan kepada kantor berita Palestina, WAFA, pasukan Israel mengawal konvoi bus yang penuh dengan ratusan pemukim Yahudi fanatik ke area pemakaman tersebut. Karena kawasan ini merupakan daerah yang dikuasai Palestina, kedatangan warga Yahudi ini pun memicu bentrokan dengan warga Palestina.

Baca Juga: Daftar Hitam Amerika Bertambah, Perusahaan Teknologi Israel Dikategorikan Bermasalah karena...

Tentara Israel kemudian menembaki warga Palestina yang memprotes dan berusaha memblokir akses pemukim Yahudi memasuki area makam. Warga Palestina umumnya mengalami luka-luka terkena peluru baja berlapis karet dan terkena serangan gas air mata.

Pemukim Yahudi memang sering memasuki area pemakaman yang terletak di daerah padat penduduk Palestina di Nablus ini. Akibatnya, aksi itu memicu kekacauan dan bentrokan dengan warga Palestina di sana.

Makam ini sendiri sebenarnya diperdebatkan antara warga Palestina dan warga Yahudi. Warga Palestina meyakini, makam tersebut bukanlah makam Nabi Yusuf AS, putra Nabi Nabi Ya’qub AS, melainkan makam Yusuf yang lain, yakni Syeikh Yusuf Dweikat, seorang ulama Palestina.

Tapi pemukim Israel yakin, di makam itulah dimakamkan Nabi Yusuf, putra Nabi Ya’qub yang mereka akui juga sebagai penganut agama Yahudi.

Yang jelas, setelah Israel merebut Tepi Barat pada 1967, umat Islam dilarang beribadah di makam tersebut. Kemudian, area tersebut secara bertahap diubah menjadi ruang ibadah agama Yahudi.

Gesekan antar agama dan konflik dari klaim Yahudi dan Muslim yang memperebutkan makam ini pun sering terjadi. Meski berada di bawah yurisdiksi Otoritas Nasional Palestina (PNA) setelah penandatanganan Kesepakatan Oslo, namun wilayah itu tetap di bawah penjagaan pasukan keamanan Israel (IDF) dan umat Islam dilarang berdoa di sana.

Pada awal Intifadah Al-Aqsa tahun 2000, tepat setelah diserahkan kepada PNA, area makam ini mengalami kerusakan akibat kerusuhan. Kemudian, setelah pendudukan kembali Nablus selama Operasi Perisai Pertahanan Israel pada 2002, kelompok-kelompok Yahudi sering mendatangi kembali area makam ini.

Antara 2009 dan 2010, bangunan makam kembali dipugar, dengan dibangunnya kubah baru, hingga kunjungan warga Yahudi kembali berlanjut.

Tak ada data pasti tentang lokasi di mana sebenarnya makam Nabi Yusuf AS. Selain studi sejarawan dan arkeolog yang menyatakan makam Nabi Yusuf AS ada di kota Nablus, Palestina utara ini, juga ada dua pendapat lainya. Yaitu di Masjid Ibrahimi di Kota Hebron, yang juga menjadi makam Nabi Ibrahim. Area makam ini dikuasai Israel.

Sedangkan pendapat ketiga menyatakan, makam Nabi Yusuf ada di Mesir. Hal ini berdasarkan penemuan mumi pada 1989 oleh seorang peneliti arkeologi di Mesir. Mumi itu diindikasikan adalah Nabi Yusuf AS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: