Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono melaporkan pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal III/2021 tercatat sebesar 3,51% year-on-year (yoy). Angka ini lebih rendah dibanding kuartal II lalu yang mencapai 7,07%.
"Kalau dibandingkan dengan triwulan II/2021, tumbuh 1,55%. Bila dibandingkan triwulan III/2020, tumbuh 3,51% serta secara kumulatif tumbuh 3,24%," kata Margo dalam konferensi pers Rilis BPS yang disiarkan secara virtual, Jumat (5/11/2021).
Baca Juga: Ekspor Kuartal III/2021 Tembus 61,42 Miliar USD, Naik Lebih dari 50% Dibanding 2020
Menurut Margo, secara umum sebagian besar lapangan usaha mengalami pertumbuhan. Sekitar 66,42% dari total produk domestik bruto (PDB) pada kuartal III/2021 disumbang oleh sektor industri, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan.
Industri pengolahan sendiri mencatat pertumbuhan sekitar 3,68%. Sedangkan pertanian sebesar 1,31%, perdagangan 5,16%, konstruksi 3,84%, dan pertambangan 7,78%.
Adapun lapangan usaha yang tumbuh paling signifikan adalah jasa kesehatan dan kegiatan sosial yang mencatat angka 14,06%.
Kemudian, sektor lain yang juga termasuk dalam peringkat tiga besar adalah informasi dan komunikasi dengan capaian pertumbuhan sebesar 5,51%.
Kendati pun terlihat perkembangan positif pada sebagian sektor, akan tetapi nilai pertumbuhan ekonomi nasional tetap menunjukkan penurunan. Margo menduga hal ini disebabkan penerapan PPKM yang berlangsung sejak Juli hingga Oktober.
Pasalnya, kebijakan PPKM membatasi mobilitas masyarakat. "Secara keseluruhan, mobilitas penduduk lebih rendah dibanding triwulan II/2021 ataupun 2020," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq