Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Qlue-HPE Bantu Efisiensi Operasional Perusahaan

Qlue-HPE Bantu Efisiensi Operasional Perusahaan Kredit Foto: Qlue
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan aplikasi kota pintar (smart city),Qlue terus mendorong transformasi digital untuk industri di Indonesia.

Salah satu aspek penting dari transformasi digital itu adalah dengan mengintegrasikan sistem pengawasan di perusahaan-perusahaan demi operasional bisnis yang efisien.

Founder dan CEO Qlue Rama Raditya mengatakan, transformasi bisnis merupakan suatu hal yang tidak dapat dibendung. Sebab, cepat atau lambat kebutuhan teknologi digital perusahaan akan semakin tinggi untuk menyesuaikan dengan tren yang berkembang di pasar.

“Hal itu membuat perusahaan yang cepat bertransformasi akan bisa memanfaatkan ceruk pasar yang semakin membesar ini,”Kata Rama melalui keterangan tulisnya.

Dalam pengembangan teknologinya, Qlue memiliki solusi smart city yang fleksibel. Dimana Qlue dapat mengimplementasikan teknologi pengolahan data pada komputasi awan atau cloud computing, komputasi tepi atau edge computing, data center bersifat on-premise atau kombinasi diantaranya.

Teknologi tersebut lanjut Rama dikembangkan oleh Qlue demi dapat menjangkau lebih banyak klien dan pengguna. Sebab, pemanfaatan solusi Qlue dapat diimplementasikan secara fleksibel sesuai dengan preferensi dan infrastruktur yang dimiliki oleh perusahaan klien.

Sistem pengawasan yang dikembangkan perusahaan juga bisa semakin terintegrasi dan memberikan berbagai rekomendasi demi mengelola akuntabilitas operasional bisnis.

“Dalam pandangan kami, salah satu solusi agar suatu bisnis bisa berjalan secara optimal dan efisien tentu harus ada sistem pengawasan yang terintegrasi. Pemanfaatan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) juga terbukti dapat membantu kinerja perusahaan. Kami mencatat efisiensi operasional pengguna teknologi dari solusi Qlue ini bisa meningkat 70% dibanding biaya operasional sebelumnya,” ujar Rama.

Sementara itu Country Product Manager Hewlett-Packard Enterprises (HPE) Pungky Sulistyo mengatakan, teknologi komputasi memiliki keunggulan dalam aspek pengelolaan dan pendistribusian data yang lebih cepat.

Teknologi komputasi yang dikembangkan oleh HPE ini sendiri merupakan teknologi yang berbasis edge computing, dengan mengubah mekanisme pengawasan dari hilir menjadi ke hulu teknologi.

HPE sendiri mencatat pemanfaatan teknologi edge computing ini bisa mendorong efisiensi perusahaan dalam aspek biaya operasional hingga 50%. Dengan memindahkan sistem analisis di awal, maka sistem pengawasan secara operasional bisa lebih cepat memberikan notifikasi sehingga prosesnya bisa lebih efektif dan bersifat antisipatif.

“Contoh praktisnya adalah pemanfaatan aplikasi penunjuk jalan Google Maps, pengguna jalan pasti sudah sangat menikmati manfaat dari aplikasi tersebut. Itu merupakan bagian dari edge computing yang teknologinya saat ini terus dikembangkan oleh HPE, karena aplikasi itu langsung digunakan di gawai pengguna yang artinya di ujung. Baik cloud computing maupun edge computing sendiri bersifat saling melengkapi, sehingga aplikasinya tentu akan sangat tergantung dari kebutuhan transformasi digital dari perusahaan tersebut. Tapi yang jelas, sistem pengawasan terintegrasi ini sudah menjadi kebutuhan yang krusial bagi dunia usaha saat ini,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: