Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Dugaan Korupsi Formula E, Serupiah Uang Rakyat yang Digunakan Anies Dkk Mesti Diselidiki!

Ada Dugaan Korupsi Formula E, Serupiah Uang Rakyat yang Digunakan Anies Dkk Mesti Diselidiki! Kredit Foto: Twitter/Prasetyo Edi Marsudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mendukung langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membongkar dugaan korupsi pada penyelenggaraan Formula E Jakarta.

Menurut Prasetyo, KPK sebagai lembaga antirasuah pasti memiliki bukti-bukti permulaan yang kuat sehingga laporan masyarakat naik ke penyelidikan.

"Kita ikuti saja prosesnya apakah akan naik ke proses penyidikan atau seperti apa nantinya," kata politikus PDIP ini kepada waratwan, Sabtu (7/11/2021).

Baca Juga: Kasus Formula E Masuk KPK, Anies Baswedan Langsung Disebut-Sebut

Prasetyo menegaskan, serupiah pun uang rakyat yang digunakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus dipertanggungjawabkan.

Langkah KPK tersebut sudah sejalan dengan kepentingan 33 anggota DPRD pengusul hak interpelasi.

"Bila KPK memproses pelanggaran hukum, kami di DPRD DKI Jakarta menjalankan fungsi untuk mengawasi kerja pemerintah daerah," tegasnya.

Menurut loyalis Megawati itu penyelidikan yang dilakukan KPK ini bukan untuk kepentingan politik.

"Dengan penyelidikan yang dilakukan KPK terhadap penyelenggaraan Formula E ini menguatkan bahwa niat kami di DPRD menggulirkan hak interpelasi untuk kepentingan publik," pungkasnya.

Baca Juga: Ada Dugaan Korupsi Formula E, Sikap Anies Baswedan Malah Begini

Sebelumnya, Plt Jubir KPK Ali Fikri, mengatakan pihaknya telah memintai keterangan dan klarifikasi terkait penyelenggaraan Formula E.

"Betul, KPK sedang meminta keterangan dan klarifikasi kepada beberapa pihak," ucapnya.

Menurut Ali, penyelidikan ini sebagai tindak lanjut dari informasi yang disampaikan masyarakat.

"Kami meminta publik terus mengawal kerja KPK sebagai unsur pengawasan, sekaligus pendukung upaya pemberantasan korupsi," ucapnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: