Ngeri Banget! Bill Gates Ramal Nasib Buruk Bakal Hantui Perusahaan Minyak Dunia
Jika Anda mencari pilihan saham jangka panjang, miliarder Bill Gates menyarankan agar hindari perusahaan minyak dunia.
Ini karena Gates melihat, di masa depan duniaakan menjauh dari bahan bakar fosil dan mengadopsi sumber energi yang lebih bersih dan terbarukan. Raksasa minyak yang telah mendominasi pasar selama lebih dari satu abad bisa berada dalam masalah.
Hal tersebut disampaikan Gates dalam sebuah pengarahan di KTT iklim COP26 di Glasgow, Skotlandia, Kamis kemarin.
Baca Juga: Ngeri! Bill Gates Peringatkan Ancaman Bioteroris, Desak Para Pemimpin Dunia untuk...
“Beberapa dari raksasa ini akan jatuh. Anda tahu, 30 tahun dari sekarang, beberapa dari perusahaan minyak itu akan bernilai sangat kecil,” kata Gates sebagaimana dikutip dari CNBC International di Jakarta, Senin (8/11/21).
Perusahaan seperti ExxonMobil, BP, dan Royal Dutch Shell semuanya mengalami penurunan harga saham selama lima tahun terakhir, terutama pada awal pandemi Covid-19 yang melumpuhkan permintaan minyak dan mengakibatkan kerugian besar bahkan untuk raksasa minyak dan gas.
ExxonMobil, sebagai produsen minyak dan gas terbesar di AS, telah kehilangan USD20 miliar (Rp285 triliun) pada tahun lalu. Perusahaan ini masih memiliki nilai pasar USD275 miliar (Rp3.924 triliun), tetapi negara-negara seperti AS mengubah kebijakan energi mereka untuk memerangi perubahan iklim, dan industri otomotif bergerak menuju masa depan listrik, investor menjadi semakin meragukan masa depan stok minyak.
Karena itu Gates mengatakan perusahaan raksasa minyak yang mengarahkan bisnis mereka ke bentuk energi terbarukan memiliki peluang untuk bertahan.
Di Glasgow, Gates mengatakan dia yakin perusahaan minyak dapat mentransisikan bisnis mereka dengan relatif mudah dari bahan bakar fosil ke sumber energi yang lebih bersih. Dia mengutip hidrogen rendah karbon, yang ketika dibakar memancarkan lebih sedikit karbon ke udara daripada gas rumah kaca saat ini sebagai salah satu contoh yang mungkin.
"Kami memiliki infrastruktur pipa di Amerika Serikat yang mungkin dapat dipasang untuk mengirimkan hidrogen," kata Gates.
Namun rekam jejak investasinya tidak menunjukkan optimisme. Dalam buku terbarunya, “How to Avoid a Climate Disaster” Gates menulis bahwa pada 2019, ia melepaskan semua kepemilikan langsungnya di perusahaan minyak dan gas, seperti halnya kepercayaan yang mengelola dana abadi Gates Foundation.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: