VP CSR PKT Anggono Wijaya, menyebut dorongan penggunaan SPPT SNI bagi UMKM binaan, merupakan kesinambungan upaya PKT melakukan pembinaan untuk peningkatan daya saing produk lokal, agar mampu menembus pasar nasional maupun global. Empat UMKM binaan PKT yang kini telah mendapatkan SPPT SNI menunjukkan produktivitas sangat baik, dibuktikan dengan jumlah produksi serta jangkauan penjualan yang mampu bersaing dengan produk lainnya.
“Hal ini telah menjadi komitmen PKT untuk menghadirkan produk yang sesuai SNI, diikuti seluruh UMKM binaan untuk memberikan jaminan mutu dan kualitas dari setiap produk yang dihasilkan,” kata Anggono.
Baca Juga: Produktivitas Melon dan Semangka Kutai Kartanegara Naik 120% Berkat Program Makmur Pupuk Kaltim
Sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19, dorongan SPPT SNI terus dilakukan PKT bagi usaha binaan lainnya, agar makin banyak produk UMKM yang mampu meningkatkan daya saing dengan potensi pasar yang lebih luas, sehingga berdampak terhadap ekonomi dan kemajuan usaha masyarakat.
“Minimal setiap tahun ada satu mitra binaan PKT yang bisa tersertifikasi SNI dan beberapa diantaranya kini juga dalam tahap pengurusan. Semoga dengan upaya ini, produk yang dihasilkan makin berdaya saing serta lebih berdampak terhadap kemajuan UMKM lokal,” pungkas Anggono.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri