Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sering Mendengarkan Musik Sebelum Tidur? Anda Harus Pertimbangkan Lagi untuk Meneruskannya karena...

Sering Mendengarkan Musik Sebelum Tidur? Anda Harus Pertimbangkan Lagi untuk Meneruskannya karena... Kredit Foto: Republika
Warta Ekonomi -

Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh tim ilmuwan di Sleep Neuroscience and Cognition Lab menemukan bahwa mendengarkan musik sebelum tidur dapat menganggu kualitas istirahat.

Peserta dalam penelitian yang mendengarkan lagu-lagu sebelum tidur kerap terbangun di malam hari dengan apa yang disebut sebagai terjebak dalam melodi di kepala mereka. Pemutaran ulang musik secara spontan dalam pikiran juga dikenal sebagai sebuah fenomena bernama earworm. 

Baca Juga: Bukan Main... Survey Menunjukkan Covid-19 Tak Buat Orang Indonesia Berhenti Merokok

Earworm kerap dikaitkan dengan kualitas tidur yang lebih renad. Penulis penelitian mencatat bahwa seseorang mungkin mengalami hal ini setelah mendengarkan musik dengan tempo cepat dan kontur melodi tertentu. Dilansir dari Psypost, Senin (8/11), orang-orang yang berusia lebih muda mendengarkan musik lebih dari sebelumnya. Industri musik didominasi oleh jenis lagu-lagu upbeat yang dibuat agar menarik.

Mengingat bahwa banyak orang mendengarkan musik untuk tertidur, para peneliti ingin melihat apakah mendengarkan musik di sekitar waktu tidur dapat memicu earworm dan apakah ini dapat mempengaruhi kualitas tidur.

Michael K. Scullin, seorang profesor di Baylor University dan peneliti utama di Sleep Neuroscience and Cognition Lab mengatakan bahwa beberapa mengira kondisi itu akan mengganggu tidur, tapi beberapa justru melihat itu akan membantu tidur, karena mungkin earworm akan mengalihkan perhatian Anda dari pikiran ruminatif. 

Baca Juga: ‘Tubuh Kurus Tidak Akan Kena Diabetes’ Nah Ini Nih, Salah Besar! Tubuh Kurus Dapat…

“Serangkaian dilakukan untuk menguji sudut pandang yang saling bersaing ini,” ujar Scullin. 

Dalam sebuah studi di antara 199 orang Amerika, sekitar 33 persen peserta melaporkan mengalami earworm di sekitar waktu tidur, baik ketika mencoba untuk tertidur, saat bangun di malam hari, atau saat bangun di pagi hari. Peserta yang melaporkan lebih sering mendengarkan musik lebih mungkin mengalami fenomena terkait tidur ini.

Menariknya, mendengarkan musik yang lebih banyak dikaitkan dengan tidur yang lebih buruk, dan efek ini dimediasi oleh frekuensi earworm yang berhubungan dengan tidur. Hebatnya, peserta dengan earworm terkait tidur mendapat skor 54 persen lebih buruk di Pittsburgh Sleep Quality Index.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: