Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh! Apakah Dehidrasi Meningkatkan Risiko Terkena Diabetes? Ternyata Oh Ternyata…

Waduh! Apakah Dehidrasi Meningkatkan Risiko Terkena Diabetes? Ternyata Oh Ternyata… Kredit Foto: Pexels/Artem Podrez
Warta Ekonomi, Jakarta -

Diabetes adalah kondisi kesehatan kronis yang merujuk pada insulin yang tidak dapat lagi bekerja sebagai mana mestinya sehingga gula yang seharusnya menjadi energi malah menumpuk dan menimbulkan berbagai macam masalah.

Fakta bahwa sampai saat ini belum ada obat diabetes yang mampu menghilangkan diabetes secara penuh harusnya bisa mulai menyadarkan kita semua tentang pentingnya menerapkan pola hidup yang sehat.

Minum air sudah diketahui memiliki banyak manfaat. Kekurangan minum air seringkali dikaitakan dengan masalah kesehatan. Bahkan kondisi kurang minum yag menyebabkan sedikitnya cairan pada tubuh memiliki istilah lain yakni dehidrasi.

Baca Juga: Penting! Edukasi Pembatasan Konsumsi Gula pada Anak-anak Bisa Bantu Cegah Risiko Terkena Diabetes

Mengutip laman Mayo Clinic, dehidrasi terjadi ketika Anda menggunakan atau kehilangan lebih banyak cairan daripada yang Anda konsumsi, dan tubuh Anda tidak memiliki cukup air dan cairan lain untuk menjalankan fungsi normalnya. Jika Anda tidak mengganti cairan yang hilang, Anda akan mengalami dehidrasi.

Siapa pun dapat mengalami dehidrasi, tetapi kondisi ini sangat berbahaya bagi anak kecil dan orang dewasa yang lebih tua. Tetapi apakah benar dehidrasi terkait dengan risiko terkena diabetes?

Melansir laman Everyday Health, memang menurut penelitian terdahlu yang memantau orang dewasa yang sehat selama sembilan tahun, asupan air yang dilaporkan sendiri orang berbanding terbalik dengan risiko pengembangan gula darah tinggi.

Ini berarti bahwa orang yang melaporkan minum kurang dari 1 liter air per hari lebih berisiko mengalami peningkatan gula darah dibandingkan orang yang melaporkan lebih dari 1 liter.

Para ilmuwan berteori bahwa dehidrasi dapat menyebabkan peningkatan hormon vasopresin, yang mendorong ginjal untuk menahan air dan hati untuk memproduksi gula darah, yang berpotensi mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur insulin dari waktu ke waktu.

Baca Juga: Cegah Stroke saat Masa Tua dengan Menerapkan 4 Kebiasaan Hidup Sehat

Catatan Penting

Namun, makalah sebelumnya mencatat bahwa tidak ada cukup bukti yang menghubungkan berbagai kondisi kesehatan dengan dehidrasi, termasuk diabetes tipe 2. Satu-satunya kondisi yang terbukti disebabkan oleh dehidrasi? Batu ginjal.

Selalu kunjungi dokter atau tenaga kesehatan untuk kontrol kondisi kesehatan Anda. Hal ini agar langkah yang diambil terhitung tepat dan aman, termasuk dalam deteksi dan penanganan diabetes yang mungkin Anda idap.

Baca Juga: Apakah Penderita Diabetes Harus Berhenti Total Konsumsi Gula? Ternyata Oh Ternyata…

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: