Terang-terangan Amerika Tantang Rudal Maut China Tembus Iron Dome Israel
Kemampuan rudal maut China mulai diuji Amerika Serikat. Paman Sam sudah berani terang-terangan tantang China tembus iron dome Israel.
Iron Dome sendiri memang dikembangkan Israel pertama kali namun secara signifikan di upgrade dengan bantuan dana dari AS.
Baca Juga: Tangkis China di Pasifik, Amerika Uji Coba Sistem Pertahanan Iron Dome Israel di Guam
Di konflik Israel-Palestina, Iron Dome telah menghalau ribuan proyektil dalam 10 tahun terakhir, sejak pertama kali dikerahkan di 2011.
AS sebelumnya membeli baterai untuk sistem Iron Dome dari Israel seharga US$ 373 juta pada 2019. Pengiriman pertama dilakukan di akhir 2020 dan yang kedua di Januari 2021.
Sistem pertahanan Iron Dome itu diklaim sebagai yang terkuat di dunia. Uji cobanya bahkan sudah dilakukan Amerika di Pulau Guam.
Saat uji coba, Amerika terlihat yakin dengan kemampuan iron dome Israel.
Nyaris tak ada yang bisa membuat Amerika galau. Apalagi, sistem pertahanan ini terbukti paten menahan gempuran roket Hamas saat pertempuran di Jalur Gaza, Mei 2021.
Di Guam, cerita ketangguhan iron dome Israel kembali berulang. Beragam rudal canggih yang dilesakkan langsung dibuat ambyar.
Times of Israel sampai berani menulis sistem pertahanan iron dome mampu melawan ancaman rudal hipersonik China.
"Tes adalah bagian dari pembangunan militer AS di kawasan Asia Pasifik yang bertujuan melawan Beijing," tulis laporan itu dikutip Rabu (10/11/2021).
Guam sendiri berada 1.800 mil dari China. Sekitar 190 ribu warga dan personil AS berada di kepulauan itu, termasuk pangkalan militer AS terdekat dengan negeri Xi Jinping.
"China baru-baru ini menguji rudal dengan hulu ledak hipersonik, dan memiliki pembom dengan rudal jelajah sea-skimming, yang keduanya merupakan ancaman bagi Guam," tulis laporan itu lagi.
Uji coba akan berlangsung hingga Desember 2021. Penempatan Iron Dome di Guam diumumkan bulan lalu oleh Komando Pertahanan Udara dan Rudal Angkatan Darat ke-94 AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: