Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perusahaan Cat Milik Keluarga Tanoko Cari Dana Rp5,76 T dari Pasar Modal

Perusahaan Cat Milik Keluarga Tanoko Cari Dana Rp5,76 T dari Pasar Modal Kredit Foto: Avia Avian
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Avia Avian Tbk lebih dikenal dengan Avian Brands, yang bergerak di industri cat dekoratif di Indonesia, melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 6.2 miliar saham baru atau setara 10% dari modal yang ditempatkan perseroan kepada publik, baik investor domestik dan internasional. 

Perusahaan yang dimiliki oleh keluarga Tanoko ini membanderol saham dikisaran Rp 780 hingga Rp 930 per saham. Sehingga, diperkirakan perusahaan  bakal mengantongi dana sebesar Rp5,76 triliun dari IPO.

Dana tersebut akan digunakan oleh perusahaan yang didirikan oleh Soetikno Tanoko untuk modal kerja, belanja modal (capital expenditure), dan pembayaran kembali utang bank Avian Brands dan entitas anak. 

Baca Juga: Gelontorkan Ratusan Miliar ke RANS Entertainment, Dua Saham Emtek Grup Kompak Ambruk

Keperluan belanja modal tersebut adalah termasuk untuk pembelanjaan modal fasilitas manufaktur ketiga milik Avian Brands yang baru di Cirebon, yang diperkirakan akan selesai dibangun pada tahun 2025 dan akan menjadi fasilitas manufaktur Avian Brands yang terbesar dengan perkiraan kapasitas produksi sebesar 225.000 metrik ton per tahun, untuk mendukung rencana pertumbuhan dan ekspansi Avian Brands. 

"Sebagai pemimpin pasar di industri cat dekoratif, dengan pusat distribusi terbanyak di Indonesia per 31 Mei 2021 berdasarkan laporan Frost & Sullivan, Avian Brands sangat siap untuk menangkap kesempatan yang ada. Avian Brands memiliki varian produk portofolio yang lengkap dan berhasil membentuk pusat distribusi yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara," ujar Ruslan Tanoko, Wakil Direktur Utama, dalam keterangan pers secara daring di Surabaya, Jumat (12/11). 

Direktur Operasional dan Pengembangan, Robert Tanoko menuturkan jika saat ini Avian Brands memiliki 2 pabrik yang terintegrasi. Pabrik utama di Sidoarjo, Jawa Timur dan pabrik kedua di Serang, Banten. “Total kapasitas secara kolektif lebih dari 286.000 metrik ton per tahun”, ucap Robert. 

Avian Brands menunjuk Morgan Stanley, UBS, dan Credit Suisse sebagai joint global coordinators, serta PT Mandiri Sekuritas sebagai domestic lead underwriter. 

Penawaran awal (bookbuilding) saham Avian Brands akan dilangsungkan pada 12 sd 18 November 2021. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan terbit pada 29 November 2021. Selanjutnya, masa penawaran umum rencananya akan dilaksanakan pada 1 sd 3 Desember 2021 dan pencatatan saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Desember 2021. 

Baca Juga: The Power of Anak Presiden Jokowi, Saham Perusahaan Ini Langsung Jadi Rebutan!

Sebagai informasi,  Mei 2021 Avian Brands memiliki 96 pusat distribusi sendiri ditambah 30 pusat distribusi dari pihak ketiga. Secara keseluruhan, pusat distribusi tersebut melayani lebih dari 52.000 toko bahan bangunan yang tersebar di Indonesia. 

Avian Brands memiliki 4 entitas anak yang dimiliki secara langsung dan 1 entitas anak yang dimiliki secara tidak langsung. Entitas anak tersebut yaitu PT Tirtakencana Tatawarna yang memiliki 96 pusat distribusi, PT Solusi Rumah Praktis yang menyediakan jasa pengecatan di sekitar Jakarta, PT Tirtakencana Batamindo (yang dimiliki melalui PT Tirtakencana Tatawarna) dengan wilyah distribusi di daerah Batam, PT Bangun Bersama Solusindo yang merupakan joint venture (dengan pemilikan 50:50) dengan Saint Gobain Group yang memproduksi pelapis anti bocor 2 komponen berbahan dasar semen, serta PT Multipro Paint Indonesia, yang bergerak di bidang manufaktur cat marine dan protective. 

Avian Brands berencana melanjutkan ekspansi jaringan distribusi, serta aktif mencari peluang untuk ekspansi, termasuk joint venture dan merger & akuisisi. Selain itu, Avian Brands akan selalu menjaga operational excellence, serta fokus pada sustainability dan corporate responsibility. 

Saat ini, Avian Brands memiliki pangsa pasar cat dekoratif terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 20% untuk penjualan tahun 2020, berdasarkan hasil survei Frost & Sullivan. Avian Brands juga mempunyai profil keuangan yang kuat dengan tingkat pertumbuhan penjualan rata-rata di atas dua digit dan tingkat laba melebihi rata-rata industri sejenis, dengan tingkat marjin EBITDA terakhir di atas 30% (periode Mei 2021), serta kemampuan arus kas yang kuat, dimana cash conversion rate mencapai 91% pada tahun 2020. 

Avian Brands memiliki dua segmen usaha. Pertama, segmen architectural solutions yang terutama merupakan cat dekoratif. Kedua, segmen trading goods yang merupakan produk-produk pelengkap. 

Segmen architectural solutions menyumbang 79% terhadap penjualan pada 2020 dan berkontribusi 92,5% terhadap laba kotor konsolidasi. Segmen ini mempunyai margin laba yang jauh lebih tinggi dari trading goods. Ke depannya, dua segmen tersebut akan tetap dipertahankan untuk memaksimalkan laba dan pertumbuhan perusahaan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: